UI Dorong Kolaborasi Perguruan Tinggi dengan Dunia Industri
- ui.ac.id
VIVA – Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP) Universitas Indonesia (UI) terus mendorong kolaborasi perguruan tinggi dan industri di antaranya dengan menyelenggarakan sosialisasi Program Kedaireka Matching Fun dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi bagi dosen serta peneliti Indonesia.
Kedaulatan Indonesia dalam Reka Cipta (Kedaireka) adalah sebuah platform kolaborasi perguruan tinggi dan industri dengan program unggulan yaitu Matching Fund yang didanai oleh Kemendikbud RI untuk kolaborasi perguruan tinggi dalam bidang riset dan inovasi dengan industri terkait.
"Kedaireka adalah solusi terkini yang sejalan dengan visi Kampus Merdeka Kemendikbud RI, dan diadakan sebagai upaya dalam meningkatkan kreativitas pada perguruan tinggi dan memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada pada dunia kerja," kata Wakil Rektor Bidang Riset UI drg. Nurtami, Ph.D. dalam keterangannya, Senin (7/3).
Karena tanpa adanya sinergi antara dunia kerja dan pendidikan tinggi lanjut Nurtami, maka akan terjadi tautan yang hilang.
Program Matching Fund Kedaireka 2022 mendanai lebih dari Rp1 triliun untuk pendidikan tinggi dan program vokasi. Hal ini dilandasi oleh permasalahan yang ada dalam masyarakat dan permasalahan strategis negara, serta mendorong adanya inovasi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut oleh sivitas akademika perguruan tinggi.
Beberapa tujuan dari program Kedaireka adalah mewujudkan kolaborasi pentahelix yang erat dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, melakukan hilirisasi hasil Tri Dharma Perguruan Tinggi dan membantu DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri) melalui pendidikan, agenda penelitian dan pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI Prof. Tjitjik Srie Tjahtjandarie, Ph.D., menyampaikan, program ini dapat diikuti oleh civitas akademika perguruan tinggi semua program dan program vokasi dengan syarat dan ketentuan khusus.
"Program ini sudah diluncurkan sejak 1 Maret 2022 kemarin dan sudah bisa diakses panduannya melalui website Kedaireka," kata Prof. Tjitjik.
Persyaratan utama yang dapat mengusulkan proposal dari instansi UI adalah dosen aktif yang memiliki NIDN atau NIDK dan memiliki rekam jejak yang relevan dengan program kerja sama yang diusulkan. DUDI juga harus terdaftar di Kedaireka sebagai mitra untuk perguruan tinggi sebagai pengajuan proposal usulan. Skema Matching Fund Kedaireka ini tidak sama dengan proposal (penelitian) biasa sehingga perlu dicermati kembali ketentuan penulisan dari proposal yang akan diajukan. (antara)