9 Dzikir Setelah Sholat Fardhu yang Sudah Sesuai dengan Urutannya
- U-Report
VIVA – Dzikir setelah sholat fardhu dapat dilakukan oleh umat Islam sebagai wujud dari ketaatan kepada Allah SWT. Seorang hamba Allah SWT yang berdzikir berarti menandakan bahwa ia telah mendekatkan diri kepada-Nya. Dzikir bisa dilakukan baik itu di dalam hati maupun secara lisan. Selain itu dzikir bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja sebagai teman berlindung dalam keadaan apapun. Namun paling baik dilakukan dzikir setelah sholat fardhu.
Dzikir juga termasuk bentuk dari berdoa kepada Allah SWT sehingga kita dapat memohon keberkahan dan rahmat dari-Nya. Dzikir setelah sholat fardhu ini memungkinkan seorang hamba dapat mengeluarkan keluh kesah dengan bertawadhu, ikhlas dan pengharapan yang penuh kepada Allah SWT. Mungkin sebagian dari kamu masih ada yang lupa atau belum hafal bacaan dzikir setelah sholat fardhu atau bahkan belum mengetahuinya. Berikut ini bacaan dzikir setelah sholat fardhu yang dapat dibaca menhimpun dari berbagai sumber.
Bacaan dzikir setelah sholat fardhu
1. Bacalah dzikir:
“Astaghfirullaahal ‘adziim alladzii laaailaaha illaa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaih.”
Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah yang maha agung tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dzat yang maha hidup kekal abadi dan terus menerus mengurus makhluknya tiada henti. Dan aku bertaubat kepada-Nya.
2. Bacalah dzikir:
“Allaahumma antas salaam waminkas salaam wa ilaika ya’uudus salaam fahayyinaa robbanaa bis salaam wa adkhilnal jannata daaros salaam tabaarokta robbanaa wa ta’aalaita yaa dzal jalaali wal ikroom.”
Artinya: Ya Allah, engkaulah Dzat yang memberi keselamatan (kesejahteraan), hanya darimu lah keselamatan (kesejahteraan) dan kepadamua lah segala keselamatan (kesejahteraan) itu kembali. Maka hidupkanlah kami Ya Allah dengan selamat (sejahtera), masukkan kami ke dalam surga rumah keselamatan (kesejahteraan), Engkaulah Dzat yang berkah wahai Tuhan kami dan maha luhur Engkau, Ya Tuhan kami yang Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.
3. Bacalah dzikir:
“Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir. Allahumma laa maani’a lima a’thoita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfau dzal jaddi minkal jaddu.”
Artinya: Tiada Rabb yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan
4. Bacalah dzikir:
“Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir. Laa hawla wa laa quwwata illa billah. Laa ilaha illallah wa laa na’budu illa iyyah. Lahun ni’mah wa lahul fadhl wa lahuts tsanaaul hasan. Laa ilaha illallah mukhlishiina lahud diin wa law karihal kaafiruun.”
Artinya: Tiada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah. Tiada Rabb (yang hak disembah) kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepadaNya. Bagi-Nya nikmat, anugerah dan pujaan yang baik. Tiada Rabb (yang hak disembah) kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah kepadaNya, sekalipun orang-orang kafir sama benci.
5. Bacalah dzikir:
“Subhanallah wal hamdulillah wallahu akbar (33 x). Laa ilaha illallah wahda, laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.”
Artinya: Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, dan Allah Maha Besar (33 x). Tidak ada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan. BagiNya pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.
6. Membaca surat pendek Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas
- Surat Al-Ikhlas
“Qul huwall?hu a?ad. All?hu?-?amad. Lam yalid wa lam y?lad. wa lam yakul lah? kufuwan a?ad.”
Artinya: “Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."
- Surat Al-Falaq
“Qul a'uzu birabbil-falaq. Min syarri ma khalaq. Wa min syarri gasiqin iza waqab. Wa min syarrin-naffasati fil-'uqad. Wa min syarri asidin iza asad.”
Artinya: “Katakanlah, aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."
- Surat An-Naas
“Qul a'??u birabbin-n?s. Malikin-n?s. Il?hin-n?s. Min syarril-wasw?sil-khann?s. Alla?? yuwaswisu f? ?ud?rin-n?s. Minal-jinnati wan-n?s.”
Artinya: “Katakanlah, aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia."
7. Membaca Ayat Kursi
"Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyumm, laa ta'khuduhuu sinatun wa laa naum, lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardhi, man dzalladzii yasyfa'u 'indahuu illaa bi idznih, ya'lamu maa bainaa aidiihiim wa maa khalfahum, wa laa yuhiithuuna bi syai-in min 'ilmihii ilaa bimaa syaa-a, wa si'a kursiyyuhussamaawaati wal ardhi, wa laa ya-uuduhu hifzhuhumaa wa huswal 'aliyyul 'azhiim"
Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (Makhluk Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. KepunyaanNya apa yang ada dilangit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisiNya tanpa seizinNya. Dia mengetahui apa-apa yang dihadapan mereka dan dibelakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
8. Bacalah dzikir setelah sholat fardhu:
"Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumiit wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir"
Artinya: “Tiada Rabb yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya, bagiNya kerajaan, bagi-Nya segala puja. Dia-lah yang menghidupkan (orang yang sudah mati atau memberi roh janin yang akan dilahirkan) dan yang mematikan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.”
9. Bacalah dzikir:
"Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyiba, wa ‘amalan mutaqobbala"
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal dan amal yang diterima."
Itulah bacaan dzikir setelah sholat fardhu yang dapat dibaca oleh umat Islam setelah melaksanakan ibadah. Dzikir setelah sholat fardhu sangat baik untuk dibaca karena memiliki banyak manfaat dan menenangkan hati. Kamu juga dapat memohon perlindungan dari membaca dzikir tersebut. Semoga kumpulan bacaan dzikir setelah sholat fardhu ini dapat bermanfaat bagi kamu yang membacanya.