Universitas Lambung Mangkurat Dipilih 15.594 Siswa Jalur SNMPTN 2022

Ilustrasi kuliah.
Sumber :
  • IPMI

VIVA – Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Kalimantan Selatan dipilih oleh sebanyak 15.594 calon mahasiswa melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2022.

"Sebanyak 15.594 peminat ini terdiri dari 8.474 orang menjadikan ULM pilihan pertama dan 7.120 pilihan kedua," kata Wakil Rektor I Bidang Akademik ULM Prof Aminuddin Prahatama Putra di Banjarmasin, Kamis (3/3).

Sementara untuk calon mahasiswa baru pendaftar penerima program beasiswa seperti Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah) tercatat ada 911 orang terdiri dari 496 orang pada pilihan pertama dan 415 orang pilihan kedua.

Aminuddin menjelaskan, mereka yang memilih ULM sebagai calon mahasiswa baru tahun akademik 2022-2023 akan dilakukan seleksi berdasarkan sistem Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Khusus untuk SNMPTN atau jalur undangan melalui prestasi akademik di sekolah, maka pendaftar dengan nilai terbaik selama di sekolah menengah atas (SMA) sederajat termasuk aspek akreditasi sekolah secara otomatis berada di urutan teratas.

Namun untuk menentukan diterima atau tidak maka kuota yang disediakan ULM untuk jalur SNMPTN jadi penentunya. Pengumuman hasil SNMPTN rencananya dilakukan pada 29 Maret 2022.

"Kami mengusulkan ke kementerian ada sekitar 6.400 kursi bagi calon mahasiswa baru. Khusus untuk SNMPTN hanya diambil kuota minimal yaitu minimum 20 persen," ujar Aminuddin mewakili Rektor ULM Prof Sutarto Hadi.

Selain SNMPTN, ULM sebagai perguruan tinggi negeri terbaik di Pulau Kalimantan terakreditasi A juga membuka kesempatan menerima calon mahasiswa baru melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang dibuka pendaftarannya pada 23 Maret sampai 15 April 2022.

SBMPTN yang berdasarkan hasil ujian tulis berbasis komputer (UTBK) dipatok minimum 40 persen jumlah mahasiswa barunya di ULM.

Kemudian ada seleksi mandiri dimulai pendaftaran 1 Juni sampai 7 Oktober 2022. Sesuai ketentuan maksimum 30 persen, maka mahasiswa yang diterima tidak lebih dari kisaran 2.400 orang pada jalur terakhir ini. (antara)

Santri IT asal Bogor Ajarkan Membuat Game kepada Pelajar di Mesir