Mahasiswa UNS Rintis Bisnis Masker Jerawat Korkoom

Mahasiswa UNS Aqilla Putri Santoso tengah memproduksi masker jerawat Korkoom
Sumber :
  • UNS

VIVA – Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Aqilla Putri Santoso tengah menjalani bisnis masker jerawat bernama Korkoom.

Tergerus Digitalisasi dan Tren Teknologi, Mahasiswa yang Pengin Jadi Akuntan Kian Merosot

Korkoom adalah masker muka berbahan tradisional untuk mengatasi masalah jerawat yang terbuat dari bahan dasar kunyit.

"Korkoom diambil dari bahasa arab yang berarti kunyit. Mengapa kunyit, karena kunyit adalah salah satu bahan utama dari produksi masker ini,” kata Aqilla Putri, Jumat (18/2). 

Serangan Phising Kian Marak, Mahasiswa Hingga Dosen Dibekali Ini Buat Hadapi Ancaman Siber

Di tengah kesibukannya sebagai Mahasiswa Program Studi (Prodi) Psikologi UNS, Aqilla Putri memberikan perhatian khusus pada usaha masker yang sedang dibangunnya.

Ia berani mengembangkan dan menawarkan produk ini karena berbekal pengalamannya akan manfaat Korkoom ini. 

BEM SI Siap Gelar Aksi Tolak Kenaikan PPN 12 Persen

Masker Korkoom 

Masker jerawat korkoom produk mahasiwa UNS

Photo :
  • Humas UNS

Aqilla Putri pernah mengalami breakout, kulitnya mengalami iritasi yang menyebabkan timbul jerawat di wajahnya. Ia lalu memakai ramuan tersebut dan sembuh. 

Atas manfaat Korkoom itu, Aqilla Putri ingin berbagi kepada orang lain yang mengalami hal yang sama. 

“Rasanya puas banget kalau bisa membantu. Soalnya aku juga pernah di posisi breakout parah," ujar mahasiswa cantik asal Depok, Jawa Barat ini.

Untuk itu, ia memulai dengan membaginya kepada teman-teman dengan cuma-cuma, namun karena makin banyak, akhirnya ia menjualnya dalam jumlah banyak agar orang-orang yang bisa tertolong lebih banyak lagi.

Dalam membuat Korkoom ini, Aqilla Putri menggunakan resep dari neneknya yang sudah terbukti puluhan tahun di keluarganya. 

"Ini sudah teruji puluhan tahun khasiatnya dari zaman bunda aku masih remaja sampai sekarang, dan memang terbukti ampuh banget," tutur Putri kemudian memulai memproduksinya dan memberikan nama Korkoom pada tahun 2020.

Ia pun sedikit membocorkan cara membuatnya, bahan utama kunyit dan bahan lainnya dibersihkan, diolah di ruang produksi, dicetak, dan dikeringkan. Setelah itu dimasukkan ke dalam packaging.

Dalam 1 packaging berisi 6 butir dan dijual dengan harga Rp10.000. "Dari segi harga juga jauh lebih terjangkau. Selain itu, kemasan Korkoom juga lebih modern meskipun konsepnya masker tradisional,” ungkap mahasiswa kelahiran 2001.

Kini produk masker buatan mahasiswa UNS ini bisa ditemukan di media sosial Korkoom dan marketplace. Khasiatnya pun dirasakan pemakai yang sudah memesan dari berbagai wilayah Indonesia ini. Selamat mencoba.(UNS)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya