PKLH UIN Jambi Edukasi Masyarakat Jambi tentang Eco Enzyme

PKLH UIN Jambi Edukasi Masyarakat Jambi tentang Eco Enzyme
Sumber :
  • PKLH UIN Jambi

VIVA – Sampah di Indonesia merupakan masalah yang sangat serius dan juga menjadi masalah social, ekonomi dan budaya. Dan hampir di semua kota di Indonesia mengalami kendala dalam mengolah sampah.

UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi Sukses Gelar Prosesi Wisuda 2024

Atas keprihatinan terhadap permasalahan tersebut, bertepatan dengan Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2022, Pusat Kajian Lingkungan Hidup (PKLH) UIN Jambi bersama Tim Green SUTHA membagikan Eco Enzyme Sutha secara gratis kepada masyarakat Jambi yang berada di lokasi Car Free Day (CFD) Kawasan Kantor Gubernur Jambi, Minggu (20/2).

Kegiatan ini diisi dengan edukasi pengolahan sampah organik rumah tangga menjadi Eco Enzyme kepada masyarakat Jambi dengan mengusung tema one by one oleh Mahasiswa Duta Green Sutha.

Literasi untuk Masyarakat Menengah ke Bawah Masih Jadi Tantangan

Mereka akan menjelaskan langsung mulai dari pengenalan, kegunaan, cara pembuatan hingga manfaat eco enzyme secara personal kepada masyarakat yang hadir. Hal ini dilakukan agar masyarakat tertarik dan mengetahui cara mengelola sampah organiknya sendiri dari rumah. Setelah diskusi masyarakat tersebut akan mendapatkan Eco Enzyme Sutha siap pakai serta petunjuk penggunaannya.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan Wakil Rektor I, dalam pengantarnya Prof. Dr. H. Suaidi, MA., Ph.D. mengatakan sampah merupakan permasalahan global yang berdampak panjang, jumlah tumpukan sisa konsumsi masa lalu, sekarang, hingga masa akan datang hanya akan terus bertambah.

Sosialisasi di Kalangan UMKM Harus Lebih Maksimal

Sebagai makhluk hidup manusia hampir bisa dipastikan akan selalu menghasilkan sampah dalam setiap waktunya, maka sudah sepatutnya sampah tersebut diolah bukan hanya ditumpuk menjadi gunungan sampah atau TPA.

“Melalui filosofi Sustainable Development Goals UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi berpartisipasi aktif mengatasi problem riil yang dihadapi masyarakat, dimulai dari pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan mengajak seluruh lapisan masyarakat aktif untuk sadar tentang pentingnya mengolah sampah dari rumah.”  jelas Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. H. Suaidi, MA., Ph.D, dalam keterangan persnya, Jumat (25/2).

Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sekitar 40% sampah yang terkumpul di TPA berupa sampah organik sepertu sisa makanan, kayu, ranting, daun dan lain-lain, dan 69,5% dari total sampah organik tersebut adalah sisa makanan, sedangkan sumber sampah terbesar yaitu berasal dari rumah tangga yaitu sebanyak 42,3%.

Maka sangat penting bagi masyarakat mempelajari cara pengelolaan sampah organik dari rumah masing-masing, terutama karena sampah organik sangat mudah busuk sehingga menghasilkan bau yang tidak enak.

Dengan adanya pengolahan sampah organik yang rutin menjadi Eco Enzyme Sutha, PKLH dan Tim Green Sutha telah mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA.

Syukrya Ningsih, M.Si selaku Ketua PKLH UIN Jambi menyampaikan Eco Enzyme memiliki sisi positif yang sangat banyak selain mengurangi jumlah sampah yang dibuang begitu saja ke lingkungan, Eco Enzyme memiliki multi manfaat seperti sebagai cairan pembersih lantai dan kaca, pupuk cair tanaman, pembasmi serangga hingga dapat digunakan sebagai detox tubuh dengan cara merendam kaki dengan larutan eco enzyme dan air hangat.

Maka, dengan mengolah sampah organik dari rumah masing-masing setiap masyarakat dapat menghemat anggaran untuk membeli kebutuhan rutin rumah tangga seperti cairan pembersih dan lain sebagainya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya