Bacaan Doa Masuk Kuburan, Hadis, dan Adab Ziarah Kubur

Sejumlah umat muslim membaca Surat Yasin dan doa bersama saat berziarah ke kuburan massal korban gempa dan gelombang tsunami di Desa Suak Indrapuri, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Rabu, 26 Desember 2018.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

VIVA – Doa masuk kuburan sangat penting diketahui untuk kamu yang hendak berziarah kubur. Doa masuk kuburan ini dianjurkan untuk orang yang memeluk agama Islam dengan tujuan untuk menghormati para leluhur atau pendahulu yang sudah meninggal dunia. Ziarah kubur sangat dianjurkan untuk setiap umat Islam lantaran banyak memiliki manfaat yang diperoleh. Secara etimologi, ziarah adalah berkunjung. 

Ramai Diziarahi, Kuburan Nia Gadis Penjual Gorengan Membentuk Gunung Bunga

Sementara itu, menurut istilah ziarah adalah mengunjungi makam orang yang sudah meninggal untuk mendoakan, bertabarruk, maupun mengingat kematian dan akhirat. Para ulama kemudian menyatakan bahwa hukum ziarah kubur adalah sunnah. Umumnya, doa masuk kuburan ini adalah dengan melantunkan dzikir atau doa secara khusus ketika memasuki area pekuburan. Nah, berikut adalah ulasan tentang doa masuk kuburan yang disadur dari berbagai sumber.

Hadis Tentang Ziarah Kubur

Geger! Puluhan Kuburan di Indramayu Disegel Pengadilan Negeri

Peziarah berdoa di makam kerabatnya saat ziarah kubur di TPU Pondok Rajeg, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 1 Mei 2019.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Dari Buraidah, ia berkata Rasulullah SAW bersabda “Saya pernah melarang kamu berziarah kubur. Tapi sekarang Muhammad teah diberi izin untuk berziarah ke makam ibunya. Maka sekarang berziarahlah! Karena perbuatan itu dapat mengingatkan kamu pada akhirat.”

Pelayat Mengaku Mencium Wangi Harum dari Kuburan Nia Gadis Penjual Gorengan

Disunnahkan untuk memperbanyak ziarah dengan tujuan agar bisa mengambil pertimbangan, peringatan dan teringat pada kehidupan di akhirat kelak. Ketika mengunjunginya, umat Islam disunahkan untuk membaca doa masuk kuburan. Hal ini menurut hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah ibnu Umar, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

“Tiada seorang pun yang melalui kuburan saudara muslimnya yang ia kenal semasa hidupnya, lalu ia mengucapkan salam kepadanya, melainkan Allah mengembalikan rohnya hingga menjawab salamnya.”

Hadis lain dari Ibnu Abud Dunia sudah meriwayatkan dalam Kitabul Qubu lewat Siti Aisyah radhiallahu ‘anha yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

Artinya: Tiada seorang pun yang menziarahi kubur saudaranya, lalu duduk di sisinya melainkan saudaranya itu terhibur dengan kedatangannya dan menjawab salamnya hingga ia bangkit (meninggalkannya)".

Doa Masuk Kuburan

Berziarah ke kuburan.

Photo :
  • U-Report

Seperti yang sudah disinggung di atas, doa masuk kuburan ini sangat penting untuk menghormati para leluhur atau pendahulu yang sudah wafat. Walaupun Nabi Muhammad SAW tidak mempraktikannya, tapi Rasulullah mengajarkan kepada umatnya tentang doa masuk kuburan lengkap dengan tata caranya. 

Melalui Shahih Muslim diajarkan setiap kali keluar rumah pada akhir malam menuju baqi, Rasulullah SAW selalu mengatakan salam untuk orang-orang yang telah dimakamkan di area tersebut. Baqi sendiri merupakan sebutan untuk makam para sahabat Madinah yang kini menjadi makam Rasulullah SAW sendiri. Adapun doa masuk kuburan adalah sebagai berikut. 

Assalâmu‘alaikum dâra qaumin mu’minîn wa atâkum mâ tû‘adûn ghadan mu’ajjalûn, wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn.

Artinya: Assalamu’alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insya Allah akan menyusul kalian.

Setelah itu, Siti Aisyah, istri Rasulullah SAW pun pernah bertanya mengenai bacaan ketika mengunjungi kuburan. Nabi Muhammad kemudian memberitahu tentang doa masuk kuburan dengan mengucapkan salam. Selain itu, salam tersebut juga diiringi dengan doa kebaikan bagi ahli kubur. 

Hal ini dapat membuat para peziarah menyadari dan ingat bahwa suatu saat dirinya juga akan berbaring di dalam tanah seperti para leluhur yang sudah mendahului. Jawaban Rasulullah di bawah ini hadir juga dalam Shahih Muslim yang sekaligus tanda kaum perempuan dapat melakukannya. Jawaban Rasulullah SAW tentang doa masuk kuburan seperti berikut ini. 

Assalâmu ‘alâ ahlid diyâr minal mu’minîna wal muslimîn yarhamukumuLlâhul-mustaqdimîn minkum wa minnâ wal musta’khirîn, wa wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn

Artinya: (Assalamu’alaikum, hai para mukmin dan muslim yang bersemayam dalam kubur. Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada mereka yang telah mendahului dan yang akan menyusul kalian dan (yang telah mendahului dan akan menyusul) kami. Sesungguhnya kami insyaallah akan menyusul kalian."

Adab Ziarah Kubur

Adab ziarah kubur.

Photo :
  • U-Report

1. Mengucapkan Salam

Adab pertama yang dilakukan saat berziarah kubur adalah dengan mengucapkan salam. Para peziarah disunnahkan untuk mengucapkan salam kepada para penghuni kuburan umat Islam. Adapun untuk ucapan salam ini hendaknya untuk menghadap wajah mayat. 

"Keselamatan kepada penghuni kubur dari kaum mukminin dan muslimin, kami Insya Allah akan menyusul kalian semua. Aku memohon keselamatan kepada Allah untuk kami dan dan kalian semua." (HR. Muslim).

2. Membaca Surat Pendek

Sunnah untuk para peziarah lainnya yang akan berziarah adalah dengan membaca surat pendek. Dengan membaca surat pendek, orang yang hadir akan mendapatkan pahala. Sementara untuk orang yang sudah meninggal dunia diharapkan akan memperoleh rahmat. 

3. Mendoakan Ahli Kubur

Rasulullah SAW berziarah ke kuburan sahabatnya untuk mereka dan memohon ampunan untuk mereka. Dibolehkan untuk mengangkat tangan saat akan mendoakan maya dan disarankan untuk menghadap ke kiblat. 

4. Tidak Boleh Menangis Berlebihan

Menangis ketika melakukan ziarah diperbolehkan lantaran Rasulullah SAW juga pernah menangis saat melakukan ziarah kubur ibundanya. Akan tetapi, perlu dipahami bahwa jangan menangis berlebihan sampai meratapi, meraung-raung, atau menangis yang tidak wajar. 

5. Tidak Duduk dan Berjalan di Atas Kuburan

Adab lain yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan ziarah kubur adalah tidak diperbolehkan untuk duduk atau berdiri di atas kuburan. Sementara itu, diperbolehkan bila berjalan di samping atau di antara pusara kuburan. Sebagaimana dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim berikut ini. 

"Sungguh jika salah seorang dari kalian duduk di atas bara api sehingga membakar bajunya dan menembus kulitnya, itu lebih baik daripada duduk di atas kubur." (HR. Muslim).

6. Menyiram Air di Atas Pusara

Kegiatan menyiram air di atas pusara kuburan ketika berziarah diperbolehkan. Menurut salah satu hadis berikut ini yang berbunyi, "Sesungguhnya Rasulullah SAW menyiram (air) di atas kubur Ibrahim, anaknya, dan meletakkan kerikil di atasnya." (HR. Abu Daud).

Ilustrasi/Pelaku kejahatan

AS Warga Subang Bikin Heboh, Mengaku Nabi dan Sebut Lafaz Allah Seperti Perempuan Mengangkang

MUI Kabupaten Subang pun menyatakan AS telah menistakan agama dan kini diperiksa Polres Subang.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024