Niat Sholat Isya Sendiri, Imam, dan Makmum, Beserta Keutamaannya
- pixabay.com
VIVA – Niat sholat isya tentu wajib dihafalkan sebelum melaksanakan sholat isya. Dan niat sholat isya ini juga berbeda dengan niat sholat lainnya. Sholat isya merupakan sholat fardu yang wajib dikerjakan bagi umat muslim. Perintah mengerjakan sholat fardhu adalah wajib. Allah SWT telah bersabda dalam Surat Al-Baqarah ayat 43 yang berbunyi sebagai berikut.
“Dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk," (QS. Al-Baqarah: 43).
Setiap sholat fardu memiliki keistimewaannya masing-masing. Begitu juga dengan sholat Isya yang memiliki keutamaan dalam mengerjakannya. Rasulullah SAW bersabda dalam hadist yang diriwayatkan Imam Muslim bahwa siapa saja yang melaksanakan sholat Isya maka seperti orang yang melaksanakan sholat di separuh malam.
Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa melaksanakan sholat isya secara berjemaah, maka dia seperti telah melaksanakan sholat malam selama separuh malam. Dan barang siapa melaksanakan sholat subuh secara berjemaah, maka dia seperti telah sholat seluruh malam." (HR. Muslim).
Sholat Isya dikerjakan sebanyak 4 rakaat dengan 2 tahiyat. Sholat Isya memiliki waktu lebih lama untuk mengerjakannya yakni dimulai setelah awan merah menghilang atau sehabis sholat maghrib, hingga sebelum memasuki waktu Subuh.
Niat sholat isya
Niat Sholat Isya secara sendiri
"Ushalli fardlol I’syaa-i Arba’a Rakaataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’aala."
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu Isya empat rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala."
Niat sholat isya sebagai makmum
“Ushalli fardhol isyaai arba'a raka'atin mustaqbilal qiblati adaa an makmuman lillahi ta'ala.”
Artinya: "Saya melakukan shalat fardhu isya’ sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat, pada waktunya menjadi makmum karena Allah Ta’ala"
Niat sholat isya sebagai Imam
“Ushalli fardhol isyaai arba'a raka'atin mustaqbilal qiblati adaa an imaman lillahi ta'ala”.
Artinya: "Saya melakukan shalat fardhu isya’ sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat, pada waktunya menjadi imam karena Allah Ta’ala"
Setelah membaca niat sholat isya, selanjutnya melakukan takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, rukuk dengan tumaninah, membaca iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, tahiyat awal, sujud ketiga, sujud ke empat, tahiyat akhir, salam.
Dzikir setelah sholat isya
1. Istighfar 3 Kali
Astaghfirulloh, Astaghfirulloh, Astaghfirulloh.
Artinya: “Aku mohon ampun kepada Allah, Aku mohon ampun kepada Allah, Aku mohon ampun kepada Allah.”
2. Doa Keselamatan
Allohumma antas salaam wa minkas salaam tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikrom.
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Maha Pemberi keselamatan dan keselamatan hanyalah dari-Mu, Mahaberkah Engkau, wahai Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.”
3. Doa Dzikir Pertama
Laa ilaha illalloh wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir. Allohumma laa maani’a limaa a’thoyta wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jadd.
Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Kerajaan dan pujian hanyalah milik-Nya, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menolak apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang dapat memberi apa yang Engkau tolak. Juga tidak bermanfaat orang kaya (tanpa amal), dari-Mu segala kekayaan.”
4. Ayat Kursi
Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum laa ta’khudzuhuu sinatuuw walaa naum lahuu maa fiis samaawaati wamaa fil ardhi man dzaal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi-idznih ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum walaa yuhiithuuna bisyai-in min ‘ilmihii illaa bimaasyaa-a wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardho walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa wahuwal ’aliyyul azhiim.
Artinya: “Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya, tidak mengantuk dan tidak tidur Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang meraka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
5. Tasbih, Tahmid dan Takbir 33 Kali
Subhaanalloh (33x)
Artinya: “Maha suci Allah.”
Alhamdulillah (33x)
Artinya: “Segala puji bagi Allah.”
Allohu akbar (33x)
Artinya: “Allah Maha Besar.”
6. Doa Dzikir Kedua
Kemudian dilanjut dengan membaca doa dzikir sholat yang lebih pendek dibanding bacaan dzikir yang pertama berikut ini.
Laa ilaha illalloh wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.
Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Kerajaan dan pujian hanyalah milik-Nya, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”
7. Doa Syukur atau Ihsan
Terakhir adalah membaca doa syukur untuk berterima kasih kepada Allah SWT atas kesempatan yang diberikan-Nya sehingga kita dapat mengerjakan ibadah sholat dan membaca dzikir dengan baik.
Alloohumma a’innii ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatik.
Artinya: “Ya Allah, tolonglah aku untuk selalu mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah dengan baik kepada-Mu.”
Keutamaan sholat isya
Banyak keistimewaan dalam melaksanakan sholat Isya yang belum mungkin banyak diketahui orang pada umumnya. Umat islam yang tidak melaksanakannya maka akan mendapatkan dosa, dan ketika menjalankannya akan mendapat banyak keberkahan. Inilah keutamaan jika menjalankan sholat isya dikutip dari islampos.com.
-
Mendapatkan pahala setara dengan melaksanakan shalat malam
Keutamaan sholat isya yang pertama yaitu mendapatkan pahala yang setara dengan sholat malam. Sholat malam merupakan salah satu ibadah yang mungkin sebagian orang sulit untuk melakukannya. Ternyata ibadah sholat Isya memiliki pahala yang setara dengan pahala sholat malam. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasullah. Pada hadist riwayat Bukhari:
“Seandainya manusia mengetahui pahala dalam adzan dan shaf pertama, kemudian mereka tidak bisa mendapatkannya selain dengan diundi, tentu mereka saling mengundi. Seandainya mereka mengetahui pahala pada At-Tahjir ( menuju shalat lebih awal ).
Tentu mereka akan berlomba-lomba mendapatkannya. Dan sendainya mereka tahu pahala dalam shalat isya dan subuh, tentu mereka akan mendatangi keduanya walaupun harus merangkak “ ( HR. Bukhari).
Sehingga nabi pun mengucapkan 3 kali, “Seandainya manusia mengetahui, seandainya mereka mengetahui, seandainya mereka tahu” Karena begitu besarnya keuntungan yang akan didapatkan setelah melaksanakan sholat isya. Rasulullah SAW seakan-akan menyayangkan bila umatnya tidak melaksanakan sholat berjamaah di masjid secara berjamaah, khususnya untuk sholat isya.
-
Dapat menghapus dosa
Keutamaan sholat isya lainnya yaitu bisa menghapus dosa. Menjalankan dan mendirikan sholat salah tujuannya dapat menghapus dan menggugurkan dosa yang pernah dilakukan. Sama halnya dengan melakukan sholat isya. Disini jika kamu melaksanakan sholat isya akan diberikan ampunan oleh sang maha kuasa, setiap orang ingin mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
Sebagaimana dalam hadist dari ‘Utsman bin ‘Affan, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Tidak seorang muslim ketika waktunya shalat wajib, ia membaguskan wudhunya, lalu khusyu’ dalam salatnya, serta menyempurnakan ruku’nya. Melainkan hal itu menjadi penghapus segala dosanya, selama ia tidak mengerjakan dosa besar.” (HR. Muslim no. 228).
-
Mendapatkan cahaya di dunia & akhirat
Keutamaan sholat isya yang terakhir yaitu akan mendapatkan cahaya di dunia maupun akhirat. Setiap umat muslim yang melaksanakan ibadah sholat Isya akan mendapatkan kabar gembira dari Allah SWT. Seorang tersebut akan dikelilingi cahaya dalam dirinya, baik saat masih di dunia maupun nanti saat di akhirat. Sesuai dengan hadist yang diriwayatkan Abu Daud dan Tirmidzi:
“Berikanlah kabar gembira untuk mereka yang berjalan melaksanakan shalat digelapnya malam, bahwa ia akan diberikan cahaya sempurna di dunia dan di akhirat.” (Hadits Riwayat Abu Daud No. 561 dan Tirmidzi No. 223).
Sholat merupakan perkara wajib yang harus dilakukan oleh umat islam. Sebagaimana sesuai dengan 3 dalil berikut ini:
“Dan kerjakanlah shalat, berikanlah zakat, dan taat kepada Rasul, agar supaya kalian semua diberi rahmat.” (QS. An-Nur ayat 56)
“Kerjakanlah shalat sesungguhnya shalat itu bisa mencegah perbuatan keji dan munkar.” (QS. Al-Ankabut ayat 45)
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukulah beserta orang-orang yang ruku’.” (QS. Al-Baqarah ayat 43).
Itulah niat sholat isya, dzikir setelah sholat, dan keutamaan menjalankan sholat isya.