Itera Siap Terima 2.500 Mahasiswa Baru dari Jalur SNMPTN 2022

 Institut Teknologi Sumatera (Itera)
Sumber :
  • antara

VIVA – Institut Teknologi Sumatera (Itera) di Provinsi Lampung siap menerima 2.500 mahasiswa dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2022.

"Pendaftaran SNMPTN telah dimulai sejak 14 hingga 28 Februari 2022 mendatang. Total kuota penerimaan mahasiswa Itera melalui jalur SNMPTN tahun ini sebanyak 2.500 mahasiswa," kata Ketua Tim Penerimaan Mahasiswa Baru Itera Dr. Eko Satria, M.Si. sebagaimana dikutip dalam siaran pers institut yang diterima di Kota Bandarlampung, Minggu (20/2).

Ia menjelaskan bahwa tahun ini Itera membuka pendaftaran mahasiswa untuk 36 program studi, termasuk program studi baru rekayasa tata kelola air terpadu.

Calon mahasiswa, ia melanjutkan, bisa mengakses informasi mengenai penerimaan mahasiswa dan program-program studi yang dibuka dalam SNMPTN tahun ini di laman resmi penerimaan mahasiswa baru Itera.

Menurut Eko, tahun lalu program studi yang menjadi pilihan favorit peserta SNMPTN yakni program studi farmasi, teknik informatika, perencanaan wilayah dan kota, teknik sipil, dan teknik pertambangan.

Program studi yang lain seperti desain komunikasi visual (DKV), sains data, teknik perkeretaapian, sains lingkungan kelautan, rekayasa kehutanan, serta sains atmosfer dan keplanetan, menurut dia, juga cukup banyak peminatnya.

Ia menambahkan, khusus bagi peserta yang mendaftar untuk menempuh pendidikan di program studi desain komunikasi visual dan arsitektur diwajibkan melampirkan portofolio karya.

"Jadi para siswa yang akan mendaftar di program studi DKV dan arsitektur Itera sebaiknya segera menyiapkan karyanya sebagai portofolio," katanya.

Ia mengatakan bahwa peserta SNMPTN dapat memilih maksimal dua program studi di dua perguruan tinggi negeri berbeda.

"Jika memilih dua program studi maka satu pilihan program studi harus di perguruan tinggi negeri yang ada di provinsi yang sama dengan SMA/MA/SMK asal pendaftar," kata dia. (antara)

UNCTAD Proyeksi Ekonomi Indonesia 2025 Tumbuh 5,2 Persen, Ini Pendorongnya