Kisah Nabi Yahya As, Cerdas dan Dicintai Semua Makhluk
- Tangkapan Layar
VIVA – Nabi Yahya As merupakan putra Nabi Zakaria As. Semasa muda, Nabi Yahya As dikenal sangat cerdas. Dia mampu menghafal isi taurat di usia yang sangat belia.
Kisah tentang Nabi Yahya As diawali ketika Nabi Zakaria As memanjatkan doa kepada Allah SWT agar diberikan. Hal inu dikarenakan Nabi Zakaria As ingin memiliki anak yang dapat. melanjutkan misi dakwahnya.
Ketika itu, Nabi Zakaria As berdoa dengan mengucapkan: "Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa,".
Melalui para malaikat, Allah SWT kemudian memberikan jawabannya. Seperti dituliskan dalam surah Ali 'Imran ayat 39, disebutkan dalam arti bahwa:
"........Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) Yahya, yang membenarkan sebuah kalimat (firman) dari Allah, panutan, berkemampuan menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang nabi di antara orang-orang saleh."
Nabi Yahya lahir, putra Nabi Zakaria As dari istrinya yang bernama Isya. Nabi Yahya As hidup di tengah-tengah kaum Bani Israil.
Berdasarkan Al-Qur'an surah Maryam ayat 12 hingga 15, dapat diketahui tentang beberapa keistimewaan yang dimiliki Nabi Yahya As. Bunyi surah tersebut ialah sebagai berikut:
Artinya: "Wahai Yahya! Ambillah (pelajarilah) Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan Kami berikan hikmah kepadanya (Yahya) selagi dia masih kanak-kanak, dan (Kami jadikan) rasa kasih sayang (kepada sesama) dari Kami dan bersih (dari dosa). Dan dia pun seorang yang bertakwa."
"dan sangat berbakti kepada kedua orang tuanya, dan dia bukan orang yang sombong (bukan pula) orang yang durhaka. Dan kesejahteraan bagi dirinya pada hari lahirnya, pada hari wafatnya, dan pada hari dia dibangkitkan hidup kembali."
Tak lupa bahwa nama "Yahya" ini merupakan pemberian Allah SWT sebagaimana disebutkan melalui surah Maryam ayat 7:
"Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia".
Sejak masih kecil, Nabi Yahya sudah diberikan hikmah dari Allah SWT. Dia sangat cerdas, berilmu serta segala kebaikan sesuai dengan kemampuannya.
Salah satu pemberian langsung dari Sang Maha Kuasa kepada Nabi Yahya ialah berupa Al-Hanan. Al-Hanan adalah ilmu tentang rasa cinta terhadap sesama makhluk dan alam semesta.
Sejumlah mahkluk lain, seperti burung, binatang buas, gurun, hingga gunung mencintai Nabi Yahya As. Kedua orang tuanya selalu mengajarkan kebaikan, kesopanan dan ketentraman hati kepada Nabi Yahya. Nabi Yahya mampu menghafal isi taurat yang menjadi kitab suci kaum Bani Israil. Padahal, kala itu usianya masih sangat muda.