Contoh Landasan Teori Secara Lengkap Mulai dari Makalah Sampai Jurnal
- Pixabay
VIVA – Contoh landasan teori mesti dipahami oleh semua orang, terutama bagi kamu yang sedang menempuh pendidikan, baik tingkat menengah atau pendidikan tinggi. Sebab, landasan teori akan selalu dibutuhkan dalam berbagai bentuk karya ilmiah, seperti makalah, laporan PKL, skripsi, dan lain sebagainya. Landasan teori sendiri adalah sebuah gambaran atau konsep yang dipakai sebagai sebuah pondasi atau akar di dalam suatu penelitian.Â
Bentuk landasan teori ini berupa pernyataan yang kemudian disusun secara terstruktur sehingga peneliti bisa melaksanakan penelitiannya secara sistematis. Kehadiran landasan teori ini akan berfungsi untuk menyusun atau meringkas wawasan sebagai pengembangan baru dari apa yang telah ada sebelumnya. Supaya kamu lebih mudah dan lebih paham tentang contoh landasan teori, berikut ulasan selengkapnya yang disadur dari berbagai sumber.Â
Lantas, Bagaimana Contoh Landasan Teori?
Pentingnya Landasan Teori dalam Karya Ilmiah
Alasan membuat landasan teori yang paling penting dalam sebuah karya ilmiah adalah untuk memperkuat penelitian yang dilakukan dengan beberapa alasan berikut.Â
1. Pernyataan secara eksplisit mengenai asumsi teoritis memungkinkan para pembaca untuk mengevaluasi secara kritis.Â
2. Kerangka teoritis akan mempertemukan peneliti dengan pengetahuan yang sudah ada. Dibimbing dengan teori yang relevan, kita akan diberikan dasar untuk hipotesis penelitian dan pilihan dari metode penelitian.Â
3. Mengartikulasikan asumsi teoritis dari sebuah penelitian yang memaksa kita untuk menjawab pertanyaan mengapa dan bagaimana. Hal ini memungkinkan kita untuk beralih dari sekadar menggambarkan sebuah fenomena yang diamati menjadi generalisasi tentang sejumlah aspek dari fenomena tersebut.
4. Mempunyai teori akan membantu peneliti dalam mengidentifikasi batasan generalisasi tersebut. Kerangka kerja teoritis akan menentukan variabel kunci yang akan memengaruhi sebuah fenomena menarik. Hal ini akan memberi tahu kita untuk memeriksa bagaimana variabel-variabel kunci tersebut mungkin berbeda dan dalam keadaan apa.Â
Cara Membuat Landasan Teori
1. Jangan lupa untuk memeriksa judul tesis yang akan disusun dan masalah penelitian yang sudah dirumuskan. Masalah penelitian ini akan menjangkar ke dalam semua penelitian dan membentuk dasar dari mana kita membangun kerangka teori tersebut.Â
2. Kemudian pikirkan apa yang dianggap sebagai variabel kunci dalam penelitian.Â
3. Lihat literatur yang berhubungan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan penelitian kita.Â
4. Buat daftar konstruk dan variabel yang mungkin sesuai dengan penelitian kita. Kelompokkan variabel-variabel tersebut dalam kategori independen dan dependen.Â
5. Lihat teori ilmu sosial utama yang akan dijadikan sebagai referensi dan teori yang paling bisa menjelaskan hubungan antara variabel kunci dalam penelitian yang akan dilaksanakan.Â
6. Diskusikan asumsi atau preposisi teori dan perlihatkan hubungannya dengan penelitian.Â
7. Kerangka kerja teoritis dipakai untuk membatasi ruang lingkup data yang berkaitan dengan memfokuskan pada variabel-variabel spesifik dan mendefinisikan sudut pandang spesifik yang akan diambil oleh peneliti untuk menganalisis dan menafsirkan data yang akan dikumpulkan. Kemudian pahami konsep dan variabel yang sesuai dengan definisi yang diberikan serta bangun pengetahuan dengan memvalidasi atau menantang asumsi teoritis.Â
Contoh Landasan Teori Makalah Tentang Perpustakaan
Makalah adalah sebuah karya tulis ilmiah yang mengharuskan adanya landasan teori untuk mengembangkan pemikiran si peneliti. Pada makalah yang dibuat, posisi landasan teori umumnya terletak di BAB II. Supaya lebih jelas mengenai contoh landasan teori makalah tentang perpusataak yang bisa dikembangkan sesuai kebutuhan, berikut ulasan selengkapnya seperti dalam laman eprints.uad.ac.id.
Landasan Teori
Perpustakaan Sebagai Sisem
Sekolah adalah suatu sistem. Artinya sekolah terdiri dari komponen-komponen yang satu sama lain saling berkaitan dan berhubungan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Sebagai suatu sistem sekolah terdiri atas komponen guru, siswa dan prasarana pendidikan yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan itu adalah perpustakaan.Â
Perpustakaan dalam sebuah sekolah pada hakekatnya merupakan suatu tempat dimana terdapat sumber-sumber informasi (bahan informasi) untuk keperluan belajar, membaca dan mencari informasi bagi masyarakat luas. (Pawit M yusuf, 1989 : 53).Â
Maka dari itu, perpustakaan sekolah adalah suatu unit kerja yang merupakan bagian integral dari suatu sistem persekolahan, yang berupa tempat menyimpan, mengelola dan menyebarluaskan informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, kebudayaan guna menunjang kelancaran proses belajar mengajar. (Dinas P dan K Propinsi Jawa Barat, 200 : 2).Â
Contoh Landasan Teori SkripsiÂ
Skripsi adalah sebuah karya ilmiah yang diwajibkan untuk mahasiswa yang tengah menempuh gelar sarjana. Bila seorang mahasiswa tidak bisa menyelesaikan skripsinya, maka ia tidak akan lulus dalam program sarjana. Skripsi terdiri atas beberapa bab yang harus dikerjakan, salah satunya adalah bab landasan teori yang terletak di BAB II. Seperti apa? Berikut adalah salah satu contoh landasan teori dari laman eprints.uny.ac.id.Â
Landasan Teori
A. Proses Pembelajaran
Menurut Moh. Surya (1981:32) belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Pembelajaran menurut Rumini (1995) adalah sebagai perubahan tingkah laku yang terjadi melalui pengalaman dan latihan (belajar) meliputi tiga ranah, yakni ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
B. Prestasi Belajar
Prestasi akademik adalah hasil pelajaran yang telah diperoleh dari kegiatan persekolahan yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran atau penilaian (Suryabrata,2004:70). Pendapat lain mengatakan prestasi adalah bukti usaha yang dicapai (Winkel, 1984:161). Dimyati Mahmud (Suryabrata,2004:121-122) menyatakan bahwa belajar adalah suatu perubahan tingkah laku, baik yang dapat diamati maupun yang tidak dapat diamati secara langsung, dan terjadi dalam diri seseorang karena pengalaman. Sedang menurut Suryabrata, mengutip pendapat James O Whittaker, belajar dapat didefinisikan sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.Â
Contoh Landasan Teori Laporan PKL
Laporan PKL atau Praktik Kerja Lapangan adalah sesuatu yang harus dibuat pada saat seseorang telah menyelesaikan tugas PKLnya. Para peserta didik mesti menyerahkan laporan tersebut sebagai bentuk tanggung jawabnya dalam melaksanakan tugas. Nah, berikut adalah salah satu contoh landasan teori laporan PKL yang dapat dijadikan sebagai referensi yang disadur dari repository.unair.ac.id.Â
Landasan Teori
2.1 Kesehatan Masyarakat
2.1.1 Konsep Masyarakat
2.1.1.1 Definisi
Masyarakat dalam istilah bahasa Inggris adalah society yang berasal dari kata Latin socius yang berarti (kawan). Istilah masyarakat berasal dari kata bahasa Arab syaraka yang berarti (ikut serta dan berpartisipasi). Terdapat berbagai definisi tentang masyarakat yang telah dirumuskan oleh para ahli, di antaranya adalah sebagai berikut :
a. Linton(1936)
Masyarakat merupakan sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga dapat mengorganisasikan diri dan berpikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batasbatas tertentu.
b. Mac Iaver (1957)
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang mendiami teritorial tertentu dan mempunyai sifat-sifat yang saling tergantung, mempunyai pembagian kerja dan kebudayaan bersama.
c. Soejono Soekanto (1982)
Masyarakat atau komunitas adalah menunjuk pada bagian masyarakat yang bertempat tinggal di suatu wilayah (secara geografis) dengan batas-batas tertentu, dimana yang menjadi dasarnya adalah interaksi yang lebih besar dari anggota-anggotanya dibandingkan dengan penduduk di luar bataswilayahnya.
d. Koentjaraningrat(1990)
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul (berinteraksi) menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
Contoh Landasan Teori Karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah sebuah karya tulis yang dibuat dengan tujuan untuk mencari solusi dari sebuah masalah yang terjadi. Dalam sebuah karya ilmiah juga terdapat bagian landasan teori yang menjadi dasar membuat solusi dari permasalahan yang ada. Berikut adalah salah satu contoh landasan teori yang dipakai dalam karya ilmiah dari eprints.uns.ac.id.
A. Landasan Teori
1. Belajar
a. Definisi belajar
Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan yang relatif permanen sebagai akibat dari upaya-upaya yang dilakukan (Suparno, 2000: 2). Dikatakan oleh Slameto (2003: 2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.Â
Sehubungan dengan hal tersebut Biggs dalam Syah (2005: 67) mendefinisikan belajar dalam tiga macam rumusan, yaitu rumusan kuantitatif, rumusan institusional dan rumusan kualitatif. Akan tetapi menurut Suryabrata (2004: 232) dalam mendefinisikan belajar, terdapat beberapa hal pokok, yaitu belajar membawa perubahan (behavioral changes), dalam perubahan tersebut pada dasarnya mendapatkan kecakapan baru, dan perubahan tersebut terjadi karena usaha.
Contoh Landasan Teori JurnalÂ
Jurnal adalah salah satu karya ilmiah yang perlu memasukkan landasan teori dalam proses penyusunannya. Landasan teori ini berasal dari rujukan yang telah terjamin, seperti buku, jurnal lain, paper, dan lain sebagainya. Nah, berikut adalah salah satu contoh landasan teori jurnal yang disadur dari journal.unnes.ac.id.
Pendahuluan
Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya identik dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Sasaran yang paling strategis dalam pembangunan SDM berkualitas adalah anak-anak. Salah satu upaya yang harus dilakukan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan melakukan pemantauan dan menerapkan pola asuh yang baik terhadap anak (Abhari, 2012).Â
Menurut Amalia dalam Mashithah (2005) pendidikan ibu memegang peranan penting yang turut menentukan kualitas pengasuhan, seperti terlibat aktif dalam setiap pendidikan anak, mengamati segala sesuatu dengan berorientasi pada masalah anak, serta menilai perkembangan fungsi keluarga dan kepercayaan anak. Lingkungan dan suasana rumah merupakan hal yang juga turut berperan dalam penyelenggaraan pengasuhan anak.
Selain itu, menurut Sanjaya dalam Rahman (2012), pada keluarga yang berekonomi rendah tetapi mempunyai pola pengasuhan balita yang baik, akan mampu mengoptimalkan kualitas status gizi balita. Peranan wanita dalam keluarga tidak bisa dipisahkan dengan peran dan kedudukan mereka dalam keluarga.