StoryChopsticks Ajarkan Anak Berbahasa Mandarin dengan Cara Mendongeng
- StoryChopsticks
VIVA – Mendongeng merupakan aktivitas yang sangat dianjurkan oleh para pakar bagi anak-anak usia dini .
Selain meningkatkan kosakata dan pemahaman kalimat, anak-anak dilatih berimaginasi, dan menggali kreativitas mereka.
Konsep pembelajaran berbasis cerita inilah yang diaplikasikan oleh StoryChopsticks, lembaga kursus Bahasa Mandarin online yang berasal dari Singapura.
“Anak-anak kami dorong untuk bercerita dalam Bahasa Mandarin mengenai hal sehari-hari: mulai dari pengalaman, imajinasi, hingga kreativitas yang ingin mereka ungkapkan,” kata Founder StoryChopsticks, Yuanxin Sun, dalam keterangan persnya, Jumat (4/2).
Yuanxin Sun menjelaskan, kurikulum yang diajarkan di StoryChopsticks membantu para murid yang berusia 3-12 tahun ini bisa belajar Bahasa Mandarin dengan mudah dan menyenangkan, bahkan anak-anak didorong kreatif dan berani menampilkan potensi diri.
“Di awal kelas, siswa akan mendengarkan guru bercerita sebagai dasar pembelajaran. Dari cerita tersebut,anak-anak diajak menuangkan dalam sebuah gambar sesuai kosakata dan tema yang dipelajari dengan imajinasi dan
persepsi masing-masing.
Kemudian, mereka menceritakan isi gambar yang sudah dibuat menggunakan Bahasa Mandarin kepada guru dan teman-teman sekelas,” paparnya.
Yuanxin Sun mencontohkan, saat guru bercerita mengenai kehidupan di laut, anak-anak bisa menuangkan persepsinya dalam sebuah gambar/lukisan, misalkan seekor penyu yang sedang makan rumput laut, kehidupan hewan laut, dan sebagainya.
“Anak-anak kami dorong untuk bebas berkreasi dengan hal yang mereka sukai,” katanya.
Guna mendekatkan diri kepada masyarakat Surabaya, StoryChopsticks hadir di Project X Market Galaxy Mall yang digelar selama tanggal 4 - 6 Februari 2022 dengan menghadirkan pameran hasil kreasi cerita anak-anak berbahasa Mandarin pertama di dunia selama belajar di StoryChopsticks secara daring.
“Pameran ini merupakan bentuk kebanggaan dan apresiasi kami kepada seluruh murid dan keluarga. Karya-karya yang terpampang adalah hasil gambar yang dibuat oleh para murid selama mengikuti kursus Bahasa Mandarin di StoryChopsticks,” kata Yuanxin Sun.