Pendidikan Harus Diarahkan ke Penguatan Teknologi Digital

Ilustrasi teknologi digital.
Sumber :
  • Digital Insurance Agenda

VIVA –  Pemerhati masalah pendidikan dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar Doktor Hadawiah Hatita mengatakan pendidikan harus diarahkan ke penguatan teknologi digital.

"Ini sudah tuntutan zaman, sekaligus pandemi COVID-19 mengharuskan untuk melakukan percepatan melek digital, karena segala urusan sudah serba digital," kata dia di Makassar, Sabtu. Dia mengatakan pendidikan di segala jenjang, mau tidak mau harus mengikuti kondisi yang berkembang, jika tidak ingin tertinggal jauh.

Kendati demikian, lanjut dia, penguatan teknologi digitalisasi itu tetap harus dibarengi dengan kekuatan budaya dan kearifan lokal, sehingga identitas pendidikan yang mengedepankan pendidikan berkarakter dapat terjaga. Menurut dia, saat ini dikembangkan sistem "hybrid" artinya pembelajaran memadukan daring dan luring.

Mantan Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) periode 2016-2021 Ramli Rahim mengatakan pandemi COVID-19 telah memaksa semua lini menggunakan sistem digitalisasi, termasuk sektor pendidikan. "Sudah saatnya, sistem pendidikan kita direvitalisasi dan cepat menyesuaikan dengan kondisi di lapangan," katanya.

Dia mengingatkan selain siswa dituntut dapat mengikuti sistem digitalisasi dunia pendidikan, guru pun dituntut untuk menyesuaikan diri agar keduanya bisa jalan bersama mengikuti perubahan. (ant)

38 Ribu Anak Putus Sekolah, Program Bantuan Seragam Ini Jadi Harapan Baru