Pesantren Baitul Muqoddas Siap Hadirkan Generasi Qur’ani Produktif

Peletakan batu pertama pesantren Tahfidz Baitul Muqoddas Tangerang
Sumber :
  • ist

VIVA – Pesantren jadi salah satu alternatif pendidikan yang tepat bagi anak, karena tak hanya mendapatkan pendidikan secara umum, tapi juga mendapatkan ilmu agama. Tak bisa dipungkiri bahwa ilmu agama tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari.

Melansir dari salah satu jurnal di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, tujuan umum pesantren adalah membimbing anak didik untuk menjadi manusia yang berkepribadian Islam, yang sanggup dengan ilmunya menjadi mubalig Islam dalam masyarakat sekitar melalui ilmu dan amalnya.

Di era teknologi dan digital seperti sekarang ini pendidikan pesantren pun masih sangat relevan. Tak sedikit pesantren yang menyiapkan sistem pendidikan agar santrinya siap bersaing secara global.

Teranyar adalah Pesantren Baitul Muqoddas Tangerang, yang baru saja melangsukan peletakan batu pertama pada Minggu 23 Januari 2022 lalu.

Berlokasi di Desa bantar Panjang, Kecamatan Tigaraksa, acara ini dihadiri oleh berbagai pihak seperti sekretaris desa, pengasuh pesantren hingga Ketua Yayasan Tunas Harapan Suci dan donatur utama pesantren, ibu Merdian Agustin beserta keluarga besar.

Pada kegiatan tersebut, pengasuh Pesantren Baitul Muqoddas Tangerang, Ustadz Fadil Madkhuri menyampaikan, “Siapapun kita yang menghidupkan Al-qur’an, maka kita semua akan menjadi mulia, insya Allah,”

“Prinsip inilah yang kita pegang sampai detik ini dan seterusnya. Dengan menyebut nama Allah, berbekal prinsip menghidupkan Alquran, hari ini kita mulai menorehkan sejarah dengan meletakkan batu pertama pada pembangunan Pesantren Baitul Muqoddas Tangerang,” jelas Ustadz Fadil Madkhuri pada kegiatan peletakan batu pertama Pesantren Baitul Muqoddas.

Selain itu, M. Fatih Ishlah selaku Ketua Yayasan Tunas Harapan Suci juga memberikan pernyataan terkait pendirian Pesantren Baitul Muqoddas, “Pesantren Baitul Muqoddas yang hari ini akan kita saksikan berdiri, adalah dreams come true,”

“Pesantren ini adalah impian kita bersama selama puluhan tahun. Hari ini kita saksikan bagaimana Allah menetapkan pilihan untuk berdirinya (Pesantren) Baitul Muqoddas di sini. Mari kita sambut dengan semangat fastabiqul khairat, menjadikan Pesantren Baitul Muqoddas sebagai ladang beramal dan berjihad. Sekali lagiterima kasih kami ucapkan kepada ibu Merdian Agustin dan keluarga selaku donatur utama,” ujar M. Fatih Ishlah.

Pesantren Baitul Muqoddas didirikan di wilayah Desa Bantar Panjang, yang didukung pula oleh Sarmidi selaku sekretaris desa Bantar Panjang. Dalam sambutannya ia mengatakan, “Semoga Pesantren Baitul Muqoddas bisa menjalin kerja sama dengan pesantren lain di sekitar sini, agar bisa saling bersinergi bersama di Kampung Bantar Panjang tercinta,” jelas Sarmidi.

Sosok Dokter Muda dan Gerakan Pesantren Sehat yang Menginspirasi

Ia juga menaruh harap bahwa hadirnya Pesantren Baitul Muqoddas ini bisa memberi dampak nyata kepada masyarakat sekitar, “Saya juga berharap semoga Pesantren Baitul Muqoddas bisa membuka banyak lahan pekerjaan bagi warga lokal sekitar,” ungkapnya.

Kyai Abdul Rosyid yang merupakan tokoh masyarakat Bantar Panjang pun turut hadir dalam kegiatan peletakan batu pertama Pesantren Baitul Muqoddas Tangerang.

Soal Pendidikan Pesantren, Majelis Masyayikh Sebut Penjaminan Standar Mutu Bukan Penyeragaman

“Kalau yang namanya pesantren tahfidz, di manapun pasti bagus insya Allah. Alhamdulillah, setelah berdialog dan bertemu pengasuh pesantren, ternyata kita cocok, dan ternyata sama-sama dari NU (Nahdlatul Ulama),” ujar Kyai Abdul Rosyid.

Sebagai informasi, Pesantren Tahfidz Baitul Muqoddas Tangerang adalah pesantren yang secara khusus menyediakan program tahfidz Al-Qur’an dengan target mutqin. Lebih lanjut, Pesantren Baitul Muqoddas juga menyiapkan program entrepreneurship untuk para santri nantinya.

Majelis Masyayikh Beberkan Lahirnya UU Pesantren Guna Membangun Ekosistem Pendidikan yang Holistik

Pesantren Baitul Muqoddas Tangerang memiliki visi untuk menciptakan santri huffadz yang produktif dan mampu bersaing secara global. Hal tersebut sejalan dengan tagline pesantren “Membangun Generasi Qur’ani Produktif”.

Tak sampai di situ, Pesantren Baitul Muqoddas juga disebut memiliki tekad, untuk menciptakan iklim pesantren yang ramah lingkungan alias eco-friendly. Hal ini coba diwujudkan dengan melibatkan berbagai pihak untuk membuat lingkungan yang produktif dan zero-waste.

Menag mengunjungi Yayasan Pondok Pesantren Salafi Terpadu Darussyifa Al-Fithroh

Kunjungi Pesantren Yaspida, Menag Sampaikan Belasungkawa dan Beri Bantuan

Menag bersama ribuan santri pun ikut mendoakan korban wafat, semoga diterima di sisi Allah. Untuk santri yang terluka, semoga lekas pulih.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024