Universitas Muhammadiyah Papua Terapkan Program Kampus Merdeka

Universitas Muhammadiyah Papua sesuaikan Program Merdeka Belajar
Sumber :
  • antara

VIVA – Universitas Muhammadiyah Papua melakukan penyesuaian implementasi Peraturan Pemerintah tentang Program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka

Perkuat Teritorial di Papua, Satgas Habema Yonif 6 Marinir Gelar Komsos hingga Bagikan Sembako ke Warga Dekai

Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Muhammadiyah Papua Indah Sulistiani dalam siaran pers di Jayapura, Sabtu (22/1), mengatakan sebelumnya kampusnya sudah melaksanakan lokakarya kurikulum pada 2021.

"Namun untuk penyesuaian kurikulum baru dilaksanakan sekarang seiring dengan keberadaan enam program studi baru dan satu program studi lama," katanya.

Keluarga Rewang Tuntut Polisi Proses Kasus KDRT Cawagub Papua Terpilih

Menurut Indah, enam prodi baru adalah Ilmu Komputer, Ilmu Lingkungan, Hukum, Psikologi, Kewirausahaan dan Kehumasan.

"Prodi lama adalah Ilmu Komunikasi dari status sebelumnya Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Muhammadiyah (STIKOM) Jayapura," ujarnya.

Cagub Papua Matius Fakhiri Gugat Hasil Pilgub Papua ke MK: Menjalankan Konstitusi

Dia menjelaskan dengan adanya lokakarya kurikulum kali ini, UM Papua berharap kompetensi lulusan dapat mencapai tiga komponen penting dari segi pengetahuan, keterampilan dan dari softskill.

"Sehingga lulusan nanti bisa bersaing dalam pasar kerja di era globalisasi," katanya lagi.

Selain menggelar lokakarya, UM Papua juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman kerja sama antara Rektor UM Papua dan para pimpinan mitra dari berbagai lembaga, baik pemerintahan, komunitas profesi maupun kalangan bisnis.

Para mitra yakni Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH), Badan Narkotika Nasional Provinsi Papua (BNNP), Kominfo Kabupaten Jayapura, Kurorio Papua, Peradi Kota Jayapura dan Epenthink Papua. (antara)

Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis

Rektor UIN Makassar Geram Kepala Perpus Jadi Dalang Pabrik Uang Palsu: Saya Malu!

Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis mengaku malu besar dan geram akibat ulah jajarannya yang terlibat peredaran uang palsu.

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024