LLDikti: Keberadaan Guru Besar Jadi Faktor Baiknya Kualitas Kampus

Guru besar
Sumber :
  • ant

VIVA – Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Kemendikbudristek Dr Ir Paristiyanti Nurwardani MP mengatakan keberadaan guru besar menjadi salah satu faktor yang menentukan tingginya kualitas suatu kampus.

Soroti LSM Anti Sawit, Guru Besar IPB: Coba Kalau Tumbuh di Eropa, AS Pasti Tak Dipersoalkan

“Selain akreditasi, fasilitas, berbagai inovasi dan prestasi, keberadaan guru besar juga menjadi faktor tingginya kualitas sebuah perguruan tinggi,” ujar Paris dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.

Dia menambahkan guru besar merupakan jabatan akademik tertinggi dalam dunia pendidikan tinggi yang diberikan oleh pemerintah kepada dosen yang sudah memenuhi persyaratan akademik dan non-akademik.

Dukung Prabowo Perluas Lahan Sawit di Hutan Rusak, Guru Besar IPB: Tingkatkan Produktivitas Kawasan

“Keberadaan guru besar memberikan semangat baru bagi sivitas akademika dan dunia pendidikan tinggi, baik dalam peningkatan mutu pembelajaran, penelitian dan publikasi, maupun dalam pengabdian kepada masyarakat,” imbuh Paris.

Pencapaian seorang dosen hingga ke jenjang profesor, sambung dia, tidaklah mudah dan melalui perjalanan yang panjang dan memerlukan komitmen dan integritas yang kuat untuk mewujudkannya.

Kemenag Perketat Seleksi Guru Besar, Kini Wajib Uji Kompetensi

Oleh. karena itu, guru besar juga harus senantiasa membagi ilmu kepada generasi muda, sekaligus memberi kontribusi untuk Indonesia dengan menghasilkan karya-karya ilmiah yang berdampak dari bidang keilmuan yang ditekuninya.

Hal itu disampaikan Paris dalam pengukuhan guru besar Universitas Pelita Harapan bidang Ilmu Manajemen Prof Dr Sabrina Oktaria Sihombing SE MBus, Rabu (19/1).

Paris berharap dengan adanya tambahan profesor baru, maka akan menjadi nyawa dan pelita harapan percepatan transformasi pendidikan tinggi yang fokus pada implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka bagi LLDikti Wilayah III.

Pengukuhan Prof Sabrina, sambung dia, akan menginspirasi LLDikti Wilayah III dalam menjalankan tugas dan fungsi serta lebih memfasilitasi penilaian angka kredit pendidik dan tenaga kependidikan perguruan tinggi sesuai dengan amanat dalam Permendikbudristek Nomor 35 Tahun 2021.

Dalam orasi ilmiahnya, Sabrina mengatakan pentingnya memahami nilai-nilai pribadi yang dapat mempengaruhi perilaku individu untuk mencapai manajemen berkelanjutan.

“Manajemen berkaitan dengan orang-orang yang melakukan aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan demikian, dalam manajemen perlu pemahaman yang baik akan faktor-faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi perilaku individual.” papar Prof. Sabrina.

Seiring dengan dikukuhkannya Prof. Sabrina, maka jumlah profesor di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III, Kemendikbudristek menjadi 291 orang.(ant)

Guru Besar FMIPA Universitas Indonesia Prof. Dr. Supriatna, M.T.

Guru Besar FMIPA UI Teliti tentang Pemodelan Spasial untuk Pembangunan Berkelanjutan

Universitas Indonesia (UI) mengukuhkan Prof. Dr. Drs. Supriatna, MT, Geog.PU sebagai Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

img_title
VIVA.co.id
16 Januari 2025