Gubernur Jatim Dukung Peralihan Status lAIN Madura Jadi UIN
- VIVA/Lucky Aditya (Malang)
VIVA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan dukungan penuh terhadap peralihan status Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). "Saya mendukung seratus persen keinginan IAIN Madura untuk menjadi UIN," katanya usai memberikan kuliah umum bagi mahasiswa magister (S2) IAIN Madura di Pamekasan, Selasa.
Khofifah menyampaikan pada 2021 IAIN Tulungagung dan Jember sudah resmi menjadi UIN, bahkan IAIN Kediri dan Ponorogo juga sudah mengajukan permohonan.
Oleh karena itu, IAIN Madura diharapkan bisa mengikuti ketiga Perguruan Tinggi Negeri Islam di Jawa Timur tersebut. Hanya saja, sambung dia, diperlukan pembahasan lebih lanjut termasuk terkait penentuan nama institusi yang baru dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat.
"Supaya nanti nama tersebut sama-sama merasa bahwa nama yang diinginkan. Bukan hanya IAIN atau UIN-nya, tapi juga masyarakatnya," ujarnya. Khofifah berharap, dengan perubahan tersebut IAIN Madura bisa terus berkembang dan diperkaya dengan fakultas-fakultas umum lainnya. Tak hanya fakultas ilmu keagamaan, fakultas profesi lainnya bisa dibuka bagi masyarakat Madura.
Ia menambahkan kemajuan sektor pendidikan di Pulau Madura diharapkan bisa berseiring dengan cita-cita Indonesian Islamic Science Park (IISP) yang diharapkan menjadi daya gravitasi dari penyelenggaraan Konferensi Islam Dunia. IISP sendiri, diharapkan bisa menjadi episentrum Islam dunia di masa depan.
"Saya berharap IISP akan menjadi gravitasi khususnya dari konferensi organisasi Islam dunia. Sehingga, pertemuan-pertemuan Islam internasional bisa dilaksanakan di Indonesia, utamanya di Jatim, bahkan di Madura," ungkap Gubernur Khofifah.
Dengan dukungan Perpres Nomor 80 Tahun 2019, katanya, langkah optimalisasi terus diperkuat agar IISC di Madura bisa segera terealisasi. Rektor IAIN Madura Mohammad Kosim menyampaikan kesiapan IAIN Madura untuk mendukung kemajuan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) masyarakat di Pulau Madura.
"Atas semangat masyarakat di sekitar IAIN Madura, bisa terus berkembang. Tentunya kami siap untuk terus meningkatkan kualitas SDM Jawa Timur secara khusus," kata dia. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, antara lain Penjabat Sekda Provinsi Jatim Wahid Wahyudi, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah, jajaran rektorat IAIN Madura. (ANT)