Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Bantu Kelola Website Pesantren

UMPR kembangkan pengelolaan website di PPS IQRO Palangkaraya
Sumber :
  • antara

VIVA – Tim dosen pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) mengembangkan pengelolaan website di di Pondok Pesantren Salafiyah IQRO (PPS IQRO) Palangka Raya.

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Pastikan Santri Ikut Nikmati Program MBG

"Pengembangan website ini dilakukan dengan tujuan membantu pondok pesantren. Seperti sarana menampilkan profil pesantren, media informasi, galeri kegiatan pesantren dan kepentingan lainnya," kata Ketua Tim Dosen Pengmas UMPR,  Ika S Windiarti MEng, PhD di Palangka Raya, Senin (27/12).

Lulusan program doktor dari Australia ini mengungkapkan, pentingnya pesantren memiliki "website" adalah untuk menjawab tantangan zaman. Memasuki era digital 4.0, pesantren juga harus bertransformasi. Eranya informasi ada dalam genggaman, berbentuk dunia digital, dunia internet dan dunia gawai.

Sudah 22 Korban, Dosen Terduga Pelecehan Seksual Sesama Jenis Bakal Diperiksa Polisi

Untuk itu, kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para pengelola, pengajar dan santri di PPS IQRO Palangkaraya dalam menggunakan dan pemanfaatan teknologi informasi.

Ika mengatakan, pembangunan, pengembangan dan pengelolaan "website" itu meliputi kegiatan pemuatan profil dan kegiatan PPS IQRO Palangkaraya. Diantaranya mencakup kelembagaan secara umum, profil para pengajar, profil pengajaran, maupun profil santri. "Website" PPS IQRO dibuat dan dikembangkan dengan alamat resmi di https://ppsiqro.ponpes.id.

Permintaan Kemenag Kepada Pimpinan Pesantren soal Program Makan Bergizi Gratis

"Untuk bimbingan teknis pengelolaan "website" kepada pengelola pondok, ustadz/ustadzah pengajar, dan perwakilan santri telah kami laksanakan pada 24 Desember 2021 lalu," kata dosen Prodi Ilmu Komputer dan Pendidikan Ekonomi, UMPR itu.

Sementara itu, tim yang tergabung dalam program pengabdian masyarakat itu adalah Ika S Windiarti MEng PhD, Miftahurrizqi MKom, dan Dwi Haryanto ME. Selain itu tim juga melibatkan empat mahasiswa yaitu Arafat, Siti Norjanah, Muhammad Reza dan Rosita.

Kegiatan itu sendiri berjudul "Peningkatan Literasi Digital Melalui Pelatihan Pengembangan Dan Pengelolaan "Website" untuk Pengelola, Pengajar Dan Santri Pondok Pesantren Salafiyah IQRO Palangkaraya".

Anggota tim dosen Miftahurrizqi MKom menerangkan, pemrograman "website" tersebut menggunakan PHP, MySQL dan Framework Codeigniter. Hal ini sebagai wujud implementasi dari keilmuan ilmu komputer para dosen.

"Sementara pentingnya pelatihan ini karena di masa yang akan datang, mereka akan menjadi generasi penerus yang perlu memiliki skill dan pengetahuan tentang keamanan informasi pribadi di internet dan perdagangan daring," katanya.

Anggota lainnya, Dwi Haryanto, menambahkan bahwa dengan adanya "website" ini juga menambah nilai ekonomi dari pondok pesantren.

"Antara lain memberdayakan keahlian dan kompetensi ustadz atau ustadzah serta para santri. Kedepannya, kami akan bantu untuk mengembangkan pendaftaran santri secara daring," kata Dwi.

Sementara itu, Ustadz Umar Muchtar selaku pimpinan PPS IQRO Palangkaraya menyatakan pihaknya sangat terbantu dengan program pengabdian masyarakat yang difokuskan pada pengembangan pengelolaan "website".

"Sangat bermanfaat untuk pengelola, pengajar dan santri, baik secara internal maupun eksternal PPS IQRO Palangkaraya. Kami semakin mudah untuk menyebarkan informasi atau kegiatan yang kami lakukan kepada masyarakat," katanya. (antara)
 

Anggota DPD RI asal Papua Barat Filep Wamafma

Pemerintah Diminta Perhatikan Tunjangan Kinerja Dosen ASN

Ketua Komite III DPD RI, Filep Wamafma menanggapi problematika yang dihadapi kalangan dosen di Indonesia. Diantaranya terkait tunjangan kinerja (tukin), beban administras

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2025