Jurnal Fakultas Pertanian Unhas Terindeks Scopus, Pertama di Asia

Ilustrasi lahan pertanian.
Sumber :

VIVA – Canrea Journal: Food Technology, Nutritions and Culinary Journal, yang dikelola oleh Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin diumumkan terindeks scopus. Hal ini sesuai hasil seleksi Contents Selection Advisory Board (CSAB) scopus yang diterima pada Kamis (23/12) malam.

Integrasi Sistem Akuntansi Mekari Jurnal dengan Teknologi AI untuk Efisiensi Bisnis

Capaian ini menjadikan Canrea Journal sebagai jurnal pertama di Asia dalam bidang Tradisional Food dan pertama di Indonesia dalam bidang Teknologi Pangan yang terindeks Scopus.

Melalui wawancara, Jumat (24/12) Ir. Andi Dirpan, S.TP, M.Si, Ph.D., selaku Kepala Editor (Editor in Chief) Canrea Journal menjelaskan jurnal ini terbit pertama kali pada tahun 2018 dengan terbitan pertama berbahasa Indonesia. Setahun kemudian, Canrea Journal berhasil terakreditasi Sinta 3. Hal ini menjadi awal semangat dan komitmen para editor untuk memperluas jangkauan Canrea.

Kemnaker Dukung Eksistensi Program Pemagangan Indonesia-Jepang, Perlu Kolaborasi Berbagai Pihak

“Awalnya kami tidak menduga akan langsung memperoleh Sinta 3, sangat jarang jurnal yang baru terbit dan mendapatkan hal tersebut. Olehnya itu, kita putuskan untuk mengubah mindset agar menargetkan terindeks Scopus. Langkah pertama yang kami lakukan adalah mengubah tulisan menjadi berbahasa Inggris,” jelas Dirpan.

Selain mengubah tulisan menjadi berbahasa Inggris, juga dilakukan lima langkah utama yang disesuaikan dengan persyaratan Scopus, yakni peningkatan jumlah sitasi, performa para editor, sebaran penulis, keberagaman negara editor dan keunikan yang dimiliki oleh jurnal bersangkutan.

Gelar UKK Calon Pimpinan DPRD FPKB, Gus Imin: Kita Ingin Mengubah yang Kurang

Terkait keunikanan dari jurnal Canrea, Dirpan mengatakan terletak pada nama jurnal “Canrea” yang diambil dari bahasa daerah dengan fokus utama pada makanan tradisional.

Dirpan mengakui, tidak mudah melakukan pengembangan jurnal hingga mencapai titik seperti ini. Permasalahan pemenuhan jumlah tulisan berkualitas menjadi tantangan utama. Namun, dengan semangat dan kolaborasi yang baik, melalui promosi, call for paper hingga menjangkau para mitra luar negeri menjadikan jurnal Canrea berkembang hingga sekarang.

Terkait:  Konferensi Internasional ICAME FEB Unhas Bahas Transformasi Ekonomi Era Normal Baru

“Kita berharap tulisan yang masuk akan jauh lebih berkualitas dan tentunya memberikan manfaat besar kepada ilmu pengetahuan. Semoga dengan capaian ini bisa mendorong Unhas semakin maju dan banyak tulisan menarik yang dihasilkan oleh sivitas akademika Unhas,” harap Dirpan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Publication Management Center (PMC) Unhas, Prof. Ir. Muhammad Arsyad, SP., M.Si., Ph.D., mengungkapkan rasa syukur atas capaian jurnal Canrea. Ini merupakan jurnal ketiga di Unhas yang terindeks Scopus. Dirinya mengatakan, PMC memberi pendampingan untuk peningkatan manuskrip, proses penajaman keunikan jurnal, hingga mengendalikan tulisan.

Dengan jurnal yang terindeks scopus, akan berdampak pada program Unhas dalam World Class University (WCU). Ini juga memberi jaminan kualitas yang lebih baik dan manfaat terhadap peningkatan sekaligus mendorong jumlah tulisan sivitas akademika di lingkungan Unhas.

Prof Arsyad menambahkan PMC Unhas akan mendorong jurnal dalam lingkup sosial humaniora untuk memperoleh capaian yang sama. Mengingat, tiga jurnal terindeks scopus Unhas dalam bidang sains. (unhas)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya