IPB University Gelar Kuliah Umum Sekolah Pemerintahan Desa
- VIVA/Satria Zulfikar
VIVA – Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) IPB University menggelar Kuliah Umum Sekolah Pemerintahan Desa (SPD), 16-18/12. Rektor IPB University, Prof Arif Satria menyampaikan bahwa Sekolah Pemerintahan Desa (SPD) merupakan proses transfer pengetahuan dari perguruan tinggi kepada aparat pemerintahan desa. Terutama dalam penerapan inovasi-inovasi yang lahir dari kampus bisa terealisasi di desa.
“Saya rasa ini merupakan salah satu proses percepatan transformasi desa, dengan banyaknya inovasi yang ada di IPB University, salah satunya seperti Data Desa Presisi (DDP) harus dapat diserap dengan baik oleh pemerintah desa dan mampu menjadi bekal dalam proses perencanaan dan pembangunan yang ada di desa,” terang Prof Arif satria.
IPB University terus berupaya membuka ruang-ruang interaktif yang bisa dimanfaatkan untuk proses transfer pengetahuan kepada masyarakat dan aparatur yang ada di desa. Salah satunya dengan kuliah umum ini, dan diikuti oleh peserta angkatan pertama SPD yang merupakan utusan dari 40 desa dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor.
Kegiatan kuliah umum ini berlangsung selama dua hari dengan menghadirkan lima narasumber dari bidang-bidang yang berbeda dan sesuai dengan kontekstual yang ada di desa. Adapun narasumbernya yaitu Prof Arif Satria (Rektor IPB University), Prof Muh Aris Marfai (Kepala Badan Informasi Geospasial), Dr Yusharto Huntoyungo (Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Kemendagri), Dr Mego Pinandito (Plt. Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi Nasional, BRIN) dan Ir Prakoso, MM (Deputi Bidang Hubungan antar Lembaga, Sosialisasi Komunikasi dan Jaringan - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila).
Penggagas Sekolah Pemerintahan Desa, Dr Sofyan Sjaf menyampaikan bahwa percepatan transformasi desa harus dapat terealisasi dengan baik. Tidak hanya itu, pembangunannya juga harus dilandasi dengan riset dan teknologi serta data yang presisi. Dengan demikian, SPD menjadi salah satu upaya dalam merealisasikan hal tersebut.
“Tujuan bernegara adalah mensejahterakan rakyat dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga Sekolah Pemeritahan Desa menjadi bentuk ikhtiar kita sebagai perguruan tinggi dalam mempersiapkan aparatur pemerintahan desa yang kompeten dalam percepatan transformasi pembangunan desa,” ujar Dr Sofyan Sjaf.
Harapan ke depan, ruang-ruang alternatif IPB University dalam melaksanakan proses diseminasi mampu menjadi modal dasar masyarakat desa dalam menerapkan inovasi yang lahir dari kampus. (ipb)