Rektor Unimma Berikan Tips Hadapi Revolusi Industri 4.0
VIVA – Kemampuan mengelola perubahan dan beradaptasi adalah kunci dalam menghadapi tantangan di era revolusi industri 4.0, kata Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) Dr. Lilik Andriyani, SE. M.Si.
"Inovasi menjadi tonggak organisasi agar tidak hanya survive, tetapi juga tetap relevan di tengah kemajuan sains dan teknologi yang tidak lagi dapat dibendung," katanya di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu.
Lilik Andriyani menyampaikan hal tersebut usai dilantik menjadi Rektor Unimma masa jabatan 2020-2024 pengganti antarwaktu di auditorium Kampus 1 Unimma.
"Banyak sekali tantangan yang harus direspon secara komprehensif dalam waktu dekat. Mulai dari menjaga kualitas pendidikan di masa pandemi ini, yang telah secara signifikan mengubah cara belajar sehingga membutuhkan bentuk sistem belajar yang paling ideal dan efektif," katanya.
Kemudian pemenuhan target kinerja dalam 4 tahun mendatang, sehingga Unimma mampu mencapai predikat unggul dan menjadi pilihan di hati masyarakat. Selain itu, juga perlu menjawab banyak tuntutan dan kebutuhan masyarakat sehingga eksistensi Unimma dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Kami juga perlu menjawab kebijakan baru Kampus Merdeka-Merdeka Belajar melalui redesign kurikulum dan penguatan kerja sama dengan dunia usaha dunia industri (DUDI) sehingga mampu menghasilkan lulusan yang berdaya saing. Selain itu, internasionalisasi melalui Masyarakat Ekonomi Asean(MEA) juga tidak terelakkan sehingga perlu direspon dengan baik," katanya.
Sebagai Rektor Unimma, katanya amanah ini merupakan suatu kehormatan dan bukanlah amanah yang ringan, karena Unimma merupakan salah satu PTM yang terus berusaha tumbuh dan berkembang sehingga menjadi kebanggaan warga Muhammadiyah dan masyarakat Indonesia.
"Oleh karena itu dengan sekuat tenaga dan sebaik-baiknya, saya akan berupaya melaksanakan amanah dan tanggung jawab ini. Tentunya dengan kolaborasi, komitmen, kebersamaan, dan dukungan dari seluruh civitas akademika Unimma. Kami harus terus menguatkan jalinan kebersamaan, untuk membangun kampus ini, menjadi universitas yang unggul dan Islami," katanya.
Ia menuturkan dengan kebersamaan akan menjadi super team, sehingga tidak perlu ada superman. Karena superman bisa dikalahkan oleh super team, yaitu tim yang solid dan kuat.
"Kami yakin, dengan sinergi ini, apa yang dicita-citakan, insyaallah akan dapat terwujud. Dengan sinergi ini, efisiensi dan efektivitas layanan pendidikan pun dapat tercapai," katanya.
Ia menympaikan demi mencapai tujuan yang lebih tinggi, Unimma siap bergandeng tangan dengan seluruh perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan semua "stakeholder". (ant)