Universitas Jambi Diharapkan Lahirkan Kontribusi Konstitusi Bangsa

Universitas Jambi Diharapkan Lahirkan Kontribusi Konstitusi Bangsa (antara)
Sumber :

VIVA – Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XXIV di Universitas Jambi (Unja) diharapkan dapat melahirkan kontribusi konstitusi bagi bangsa Indonesia.

"Harapan-nya SNA XXIV ini dapat melahirkan kontribusi konstitusi dalam pembangunan di Indonesia," kata Ketua Pelaksana SNA XXIV Unja Tahun 2021 Ilham Wahyudi di Jambi, Kamis (28/10).

Peran akuntan, kata dia, strategis dalam mendukung dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, di mana melalui akuntansi dapat menjaga keberlangsungan ekonomi, sosial masyarakat, serta menjaga kualitas lingkungan hidup.

SNA XXIV tersebut mengangkat tema "Sailun salimbai membangun negeri, akuntan pendidik siap berperan untuk mewujudkan sustainable development goals".

Ilham Wahyudi menjelaskan kata "sailun salimbai" diambil dari jargon Kabupaten Muaro Jambi tempat di mana Kampus Pinang Masak Unja berlokasi. "Sailun Salimbai" memiliki makna semangat kebersamaan, gotong royong dalam segala aspek kehidupan.

"Ini berarti peran akuntan sangat strategis dalam mendukung dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan sesuai dengan makna 'sailun salimbai'," kata dia.

Ketua Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI KAPd) Dian Agustina mengatakan tujuan dilaksanakannya SNA untuk meningkatkan kontribusi dari akuntan pendidik akademisi dan konvensional dalam mengembangkan penelitian akuntansi.

"Selain itu juga untuk penelaah topik-topik yang akan menghasilkan konsep sebagai media diskusi dan komunikasi ilmiah," kata dia.

SNA turut mendorong perubahan-perubahan ke arah pembangunan berkelanjutan yang berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan untuk mendorong pembangunan sosial ekonomi.

SNA XXIV Tahun 2021 di Unja tersebut dilaksanakan selama tiga hari, 27-29 Oktober 2021 secara "hibryd", yakni secara tatap muka dan virtual, karena pandemi COVID-19. (ant)

Prabowo: Tantangan, Rintangan, yang Dihadapi Indonesia di Tengah Pergolakan Dunia Tidak Ringan