Adaptasi Pandemi, Sekolah Online Kini Dibuat Setara Konvensional

Ilustrasi belajar dari rumah
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Di tengah pandemi dan pengumuman mengenai diperbolehkannya sekolah tatap muka, beberapa orangtua masih khawatir mengenai kesehatan anaknya sehingga harus mengkompromikan kualitas pendidikan.

Resmikan RS, Titiek Soeharto: Kesehatan Ibu yang Baik Akan Lahirkan Generasi Unggul

Kurikulum dan metode belajar sistem pendidikan konvensional sendiri juga dirasa masih terbatas oleh beberapa orangtua. Padahal untuk dapat mengoptimalkan pola belajar anak, menyesuaikan tahap perkembangan sesuai pada usia didik anak menjadi sangat penting.

Kepala Sekolah Alta School, Devi S. Gunawan, mengatakan, pada usia dini, anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan membutuhkan pola belajar dengan contoh konkret. Pada tahap ini pula, rasa percaya diri anak perlu mulai dibangun dengan memberikan rasa aman dan menyenangkan saat belajar.

Kreatif! Orang Tua Ini Bikin Bioskop di Rumah Untuk Anaknya, Warganet: Seru Ya Keluarga Harmonis

Oleh karena itu, dibutuhkan sistem pendidikan yang mampu menggabungkan antara sistem online dengan konvensional.

"Alta school hadir sebagai sekolah online setara dengan sekolah konvensional, yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar menyenangkan dan menggugah growth mindset dalam diri anak sejak usia dini," ujarnya saat media gathering peluncuran Alta School, yang digelar virtual baru-baru ini.

4 Perbedaan Pneumonia pada Anak dan Dewasa, Siapa yang Paling Berisiko Terpapar?

Devi menambahkan, sekolah online tersebut mengusung metode blended learning dan mengedepankan konsep live teaching yang interaktif, adaptif, dan menyenangkan, agar dapat menggali minat dan potensi anak secara maksimal.

"Alta School dapat menjadi sekolah utama atau sekolah pendamping, di mana materi yang diberikan setara dengan sekolah nasional dan memiliki jadwal waktu yang fleksibel," kata dia.

Untuk menghadirkan proses belajar online yang optimal, mereka berkolaborasi dengan Ruangguru dalam menggunakan platform teknologi yang mumpuni, agar siswa dapat mengakses modul pembelajaran aktivitas mandiri melalui Learning Management System (LMS) ruang kelas, baik di dalam aplikasi maupun browser.

Head of Corporate Communication Ruangguru, Anggini Setiawan, menjelaskan, akses ruang kelas yang dihadirkan sebagai sistem kelola belajar utama, akan mempermudah guru dalam mengatur kegiatan belajar mengajar secara online, sehingga siswa dapat mengikuti rencana belajar yang sudah ditentukan dengan baik, untuk tetap belajar secara efektif.

"Fitur-fitur yang disediakan sudah dirancang sesuai dengan konteks kebutuhan para guru dan murid, sehingga harapannya bisa jauh lebih mudah untuk digunakan," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya