Energi Baru Planet Venus Diramal Akan Heboh pada 2018

Ilustrasi Planet Venus
Sumber :
  • www.pixabay.com/7854

VIVA –  Tahun 2017 akan segera berlalu. Dan tahun 2018 segera menjelang. Apa yang akan terjadi di dunia pada tahun depan masih menjadi misteri. 

Namun peramal buta Bulgaria, Baba Vanga yang meninggal pada 1996 sudah memperkirakan dua peristiwa besar akan terjadi pada 2018. Baba Vanga yang dikenal sebagai peramal memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan dengan tepat. Ramalan Baba Vanga tepat soal tragedi 9 September 2001, Brexit sampai munculnya ISIS. 

Nah untuk tahun depan, dikutip dari laman Science Examiner, Kamis 28 Desember 2017, Baba Vanga sebelum meninggal sudah memprediksi, ada dua peristiwa penting yang terjadi, yaitu pertama China akan muncul sebagai negara super power dunia menggantikan Amerika Serikat. Ramalan kedua, ada bentuk energi baru yang ditemukan di Planet Venus. 

Ramalan pertama untuk 2018 itu kemungkinan bisa terwujud. Sebab ekonomi Negeri Tirai Bambu mengalami kenaikan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Bisa dilihat dari tren ekonomi China, pada 1970-an, China hanya berkontribusi 4,1 persen bagi total ekonomi dunia. Kemudian angka itu naik pada 2015, yang mana kontribusi China naik menjadi 15,6 persen. 

Sementara pada 2015, AS berkontribusi 16,7 persen dari total ekonomi dunia. Ada kemungkinan ramalan Baba bisa terjadi mengingat kondisi perekonomian dua negara tersebut. 

Peramal buta Bulgaria, Baba Vanga

Ilustrasi peramal Baba Vanga 

Soal ramalan kedua, masih menyimpan teka-teki besar. Sebab sejauh ini tak ada satu pun badan antariksa yang mengumumkan rencana misi ke Venus. 

Ternyata Tanaman Berbicara Logat Kedaerahan sampai Bisikan China

Satu-satunya misi yang 'dekat' dengan Venus adalah wahana Parker Solar Probe. Wahana ini dijadwalkan meluncur pada 2015, tapi peluncuran ditunda sampai Juli 2018 karena masalah teknis. Wahana Parker Solar Probe itu pun tak menjalankan misi mendarat di permukaan Venus. 

Bicara peran Planet Venus memang cukup penting. Planet kedua terdekat Matahari ini memainkan peran utama dalam studi energi. Tarikan gravitasi Venus memungkinkan wahana tersebut melewati sang surya berkali-kali untuk mendalami pusat Tata Surya tersebut dengan lebih baik. 

Bagaimana Jadinya Toilet di Stasiun Antariksa Bocor?

Pakar geologi planet dari Universitas Negeri North Carolina, Amerika Serikat, Paul Bryne kepada Newsweek menjelaskan, Venus merupakan tempat alami yang menarik dipelajari sebab planet tersebut mirip dengan Bumi. 

Secara ukuran, Venus hampir sama dengan Bumi. Selanjutnya kerapatan dan gravitasi mirip dengan Bumi juga. Namun peluang Venus untuk sebagai tempat kehidupan sangat kecil. Sebab, lingkungannya sangat panas dan penuh dengan karbon dioksida. 

Fakta Awan Payudara, Indah tapi Membahayakan

Dari sisi studi, Venus memang telah menarik perhatian ilmuwan antariksa sejak lama. Tapi sayangnya Venus juga membuat bingung ilmuwan karena banyak misteri yang tersimpan di planet tersebut. Data tentang Venus sampai saat ini terbatas. Terakhir misi antariksa yang mengumpulkan data tentang Venus sekitar dua dekade lalu.

Pada 2005, Badan Antariksa Eropa meluncurkan wahana antariksa Venus Express untuk mempelajari atmosfer Venus. Namun misi tersebut tamat pada 2014 karena bahan bakar mengering. Pada 2020, Jepang juga meluncurkan misi ke Venus dengan wahana Akatsuki, namun sama saja misi tersebut gagal karena kesalahan awal pada wahana tersebut. 

NASA memang menjadikan Venus sebagai prioritas studi. Namun sampai saat ini NASA tidak terkonfirmasi mendaratkan misinya ke planet tetangga tersebut.

Baba Vanga memang diyakini bisa tepat memprediksi masa depan. Baba meramalkan peristiwa 9 September 2001 dengan mengatakan ada 'dua burung baja' yang akan menyerang 'kakak beradik Amerika'. Ramalan itu dikaitkan dengan serangan dua pesawat pada menara kembar WTC. 

Baba jauh-jauh hari sudah mengingatkan bangkitnya gerakan ekstremis yang akan menyerang Eropa. Prediksi ini merujuk pada bangkitnya ISIS. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya