5 Arkeologi di Yerusalem, Nomor 3 Bisa Bikin Kaya Israel
- www.livescience.com
VIVA – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Hal itu diumumkan Trump pada Rabu, 6 Desember 2017. Trump menginstruksikan Departemen Luar Negeri AS untuk memulai proses pengalihan kedutaan Amerika Serikat dari Tel Aviv ke kota suci tersebut.
Pengumuman Trump itu langsung ditentang oleh beberapa negara, di antaranya yaitu Bolivia, Mesir, Prancis, Italia, Senegal, Swedia, Inggris dan Uruguay. Delapan negara ini meminta Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan darurat pekan ini.
Yerusalem memang begitu berarti bagi dunia. Yerusalem dianggap wilayah suci bagi tiga agama Islam, Kristen dan Yahudi. Kota itu juga penting bagi Israel maupun Palestina.
Dalam dunia arkeologi, Yerusalem juga sayang untuk dilupakan. Sebab dalam sejarahnya, sudah ada beberapa temuan arkeologi penting di Yerusalem.
Berikut beberapa temuan arkeologi di kota suci tersebut:
1. Jimat gulungan perak
Pada 1979, arkeolog menemukan dua gulungan perak mini di Ketef Hinnom, Yerusalem. Temuan gulungan di situs arkeologi yang kini masuk area Menachem Begin Heritage Center itu membuat arkeolog berpikir keras.
Setelah dianalisis karbon, gulungan kuno itu berusia 2600 tahun, dengan ditulis dalam bahasa paleo-ibrani. Belakangan arkeolog menganggap gulungan tersebut adalah sebuah jimat di zaman kuno.
Arkeolog mengatakan, pada jimat tersebut tertera bahwa Yahmeh (tuhan) lebih kuat dari kejahatan. Arkeolog berpandangan, jimat itu akan menawarkan perlindungan bagi yang memakainya.
2. Kota penjara
Sekitar 30 kilometer barat daya Yerusalem, arkeolog telah menemukan sebuah tembok kota penjara kuno, Khirbet Qeiyafa. Tembok penjara ini berkembang hampir 3000 tahun lalu. Tembok penjara ini berdiri dengan dua gerbang yang mengelilingi pemukiman seluas 2,3 hektare.
Arkeolog berpendapat Khirbet Qeiyafa merupakan Sha'arayim, kota yang tertera di Alkitab.
Situs kota penjara ini dinilai memainkan peranan penting selama periode United Monarchy Israel. Pada Juli 2013, arkeolog mengumumkan identifikasi mereka ada sebuah bangunan berukuran lebih dari 1000 meter persegi yang diduga merupakan istana yang dipakai Raja Daud.
3. Harta karun kota tua
Pada September 2013, arkeolog menemukan harta karun berupa koin-koin emas dan perhiasan lainnya di bawah Haram al-Sharif atau Temple Mount di Kota Tua Yerusalem, Palestina. Harta karun ini diduga berasal dari abad ke-7 Masehi.
Tim arkeolog pimpinan Dr Eilat Mazar dari Hebrew University of Jerusalem ini menemukan dua bundel terkubur di puing struktur Byzantine, sekitar 50 meter dari tembok selatan Haram al-Sharif, tidak jauh dari Masjid Al Aqsa.
Di dalam bundel itu terdapat 36 koin emas, perhiasan emas dan perak serta medali emas keagamaan. Pada medali berdiameter 10 centimeter itu terpahat logo Yahudi, menorah candelabrum, dan shofar atau terompet tanduk, serta gulungan Taurat.
4. Saluran air kuno
Pada Mei 2015, arkeolog menemukan bagian saluran air kuno yang dibangun lebih dari 2000 tahun lalu. Saluran air kuno ini berfungsi mengangkut air ke kota Yerusalem.
Menurut Otoritas Purbakala Israel, dikutip dari Live Science, bagian saluran air kuno itu disebut Lower Aquaduct itu ditemukan di lingkungan Umm Tuba, Yerusalem Timur. Penemuan ini tak disengaja saat otoritas setempat berupaya membangun saluran pembuangan baru.
Menurut arkeolog, saluran air kuno itu pada awalnya dibangun lebih dari 2000 tahun lalu oleh para raja Dinasti Hasmonean, yang memerintah Judea dan sekitarnya. Raja dinasti tersebut memerintah dari 140 sampai 37 Sebelum Masehi.
Saluran air sepanjang 21 kilometer itu membawa air ke ibu kota dan dioperasikan berkala setidaknya sampai 100 tahun.
5. Kota Yerusalem kuno
Peta ini ditemukan di sebuah gereja di Madaba, Yordania pada 1884. Peta ini menggambarkan bagaimana Yerusalem kala itu. Peta kuno dibentuk dalam mosaik yang berusia sekitar 650-565 masehi. Pada peta itu menunjukkan area yang membentang daru Suriah selatan sampai ke Mesir tengah.
Saat ditemukan bagian peta sudah banyak yang hilang, namun masih menyisakan gambaran rinci tentang Yerusalem.
Dalam peta itu digambarkan, ada sebuah kota berdinding oval di bagian tengah dengan enam gerbang dan 21 menara, serta jalan yang saling terhubung. Selain itu ada 36 bangunan umum, gereja, vihara.