8-9-1961: Terungkap, Rokok jadi Penyebab Jantung Koroner
- REUTERS/Alexander Demianchuk
VIVA.co.id – Selama berpuluh-puluh tahun merokok sudah dinyatakan sebagai penyebab serangan jantung. Hingga sekarang pun riset lebih lanjut terus dilakukan, dan dinilai tidak ada manfaat untuk merokok.
Pada 56 tahun silam, ilmuwan bernama Daniel J Nathan dan David M. Spain menemukan bahwa merokok dapat menyebabkan pengerasan arteri koroner. Sehingga muncullah penyakit jantung koroner dan berimbas ke serangan jantung.
Dilansir Today in Science, kedua ilmuwan tersebut mengumpulkan sebanyak tiga ribu pria perokok, dan menemukan 57 persen perokok berat menderita serangan jantung. Sementara perokok ringan masih di angka 31 persen dari total pria perokok yang dikumpulkan kedua peneliti tersebut.
Setelah mendalami riset terhadap penderita jantung koroner akibat merokok, mereka menyimpulkan bahwa perokok yang menghabiskan lebih dari 40 batang rokok setiap hari dan berusia di bawah 51 tahun, berpotensi terkena serangan penyakit jantung koroner hampir dua kali lipat.
"Ini tetap merupakan ‘pertanyaan terbuka’, apakah statistik tersebut adalah bukti bahwa perokok berat menjadi penyebab pengerasan arteri koroner," ujar Nathan dan Spain, ketika mengumumkan hasil risetnya pada 8 September 1961. (ren)