iPhone dan iPad Lahir dari Rasa Benci
- designbolts.com
VIVA.co.id – Tablet besutan Apple, iPad saat ini memang menjadi salah satu perangkat mobile favorit bagi penikmat teknologi. Terungkap fakta, iPad lahir dari kebencian pendiri Apple, Steve Jobs. iPad lahir dari tangan dingin Jobs lantaran dia tak menyukai konsep stylus yang ditawarkan oleh petinggi Microsoft.Â
Mantan Kepala Bisnis Software Apple, Scott Forstall mengungkapkan kisah tersebut dalam sebuah wawancara. Ini merupakan penampilan pertama Forstall membicarakan soal produk Apple sejak dia meninggalkan perusahaan pada Oktober 2012.Â
Forstall menceritakan, dikutip dari Cnet, Rabu 21 Juni 2017, kelahiran iPad bermula saat Steve Jobs suatu hari makan malam dengan eksekutif Microsoft. Dalam jamuan tersebut, petinggi Microsoft menceritakan kepada Jobs soal rencana pengembangan stylus dan tablet.Â
Mendengar rencana tersebut, Jobs sangat tak menyukainya. Dia merasa terganggu dengan ide menggunakan stylus untuk tablet. Kerisauan Jobs itu memang beralasan, sebab Jobs terkenal anti-stylus. Baginya buat apa mengakses perangkat layar sentuh dengan stylus. Manusia telah dianugerahi dengan jari, yang sudah secara alamiah menggantikan peran stylus pada layar sentuh.Â
"iPhone memang jadinya lebih kompleks dan rumit dengan sendirinya. Kami telah mengerjakan proyek tablet, yang awalnya sangat aneh, itu dimulai karena Jobs membenci orang tersebut di Microsoft," ujar Forstall dalam sebuah acara di Computer History Museum, Mountain View, California, Amerika Serikat.Â
Kisah yang diungkapkan pencipta iOS pada iPhone pertama itu sesuai dengan pengakuan Jobs dalam buku biografi berjudul 'Steve Jobs' yang ditulis Walter Isaacson.Â
Dalam buku tersebut dituliskan, dalam jamuan malam malam yang menurutnya sampai ke-10, petinggi Microsoft terus menceritakan tentang stylus. Jobs sampai muak dengan ide tersebut sampai pulang ke rumah dengan rasa gusar.Â
iPad memang diperkenalkan pada 2010, tiga tahun setelah iPhone pertama kali diperkenalkan Apple. Tapi sejatinya, ide iPad sudah dikembangkan sebelum iPhone. Dalam diskusi tim, Forstall dan Jobs kemudian mengubah rencana, dengan merilis iPhone baru diikuti iPad. Dengan demikian, iPhone dan iPad tak akan lahir tanpa ada rasa benci Jobs kepada eksekutif Microsoft.  (mus)