11-2-2001: Dunia Heboh Virus Seksi Anna Kournikova

Virus Anna Kournikova
Sumber :
  • www.howtechnologywork.com

VIVA.co.id – Hari ini 16 tahun lalu, dunia dihebohkan dengan munculnya dokumen foto seksi petenis cantik Rusia Anna Kournikova. Kehebohan bukan soal sisi kemolekan petenis terkenal itu. Namun dokumen itu nyatanya mengandung virus yang belakangan dikenal virus Anna Kournikova. 

Korban Minta Bareskrim Ungkap Keterlibatan Pelaku Lain di Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB BSB

Dikutip dari Fast Company, Jumat 10 Februari 2017, virus itu dibuat oleh remaja Belanda Jan de Wit. Virus Anna Kournikova muncul menggoda dalam bentuk pesan. 

"Akhirnya, Anda mendapatkan subjek ini. Hai, periksa ini," tulis pesan yang berisi virus tersebut. 

Kenali Penyakit Hepatitis, IDI Woha Bagikan Informasi Pengobatan yang Tepat

File virus itu berupa dokumen gambar yang berlabel AnnaKournikova.jpg.vbs, yang mencoba menarik perhatian pengguna email. Begitu dokumen ini dibuka pengguna, maka akan menyebarkan program berbahaya. Saat dokumen berisi virus tersembunyi itu diakses ke Microsoft Windows, file tidak menampilkan gambar seksi Anna Kournikova tapi menampilkan Visual Basic Script. 

De Wit menciptakan virus Anna Kournikova saat dia berusia 20 tahun. Dia menciptakan virus itu dengan menggunakan toolkit pembuat bug yang dia dapatkan secara online dari programmer coding Argentina. Virus Anna  Kournikova mirip dengan virus I LOVE YOU yang muncul setahun sebelumnya. Tapi virus Anna Kournikova tidak merusak atau menghapus tiap file pada komputer yang terinfeksi. Virus Anna Kournivora cepat menyebar dan karena itu sampai menarik perhatian Biro Penyelidik Amerika Serikat (FBI). 

Virus RSV Masih Mengintai

Bahkan FBI sampai meminta bantuan dari pencipta virus Melissa, David L. Smith untuk mengungkap siapa sebenarnya dan alamat rumah dan email dari pencipta kode virus yang disebut OnTheFly. 

De Wit akhirnya menyerahkan diri pada 14 Februari setelah berunding dengan orang tuanya. Dia dituntut di pengadilan di Belanda dan dihukum sebagai pelayan masyarakat meskipun FBI menentang hukuman tersebut. Sebab akibat menyebarnya virus tersebut, telah muncul kerugian senilai US$166 ribu. 

Sementara Wali Kota Sneek, tempat tinggal De Wit malah bersyukur dengan munculnya virus tersebut. Sang wali kota menyebutkan virus ciptaan De Wit adalah sebuah 'lelucon', dan dia mengatakan kota Sneek harus bangga telah memiliki anak yang punya talenta. 

Dia mengatakan seharusnya dengan hal ini, kru teknologi dan staf kantornya harus menawarinya pekerjaan begitu De Wit lulus sekolah. 

  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya