7-1-1610: Galileo Buktikan Bulan Kasar dan Tak Rata
VIVA.co.id – Hari ini empat abad lalu, astronom Italia, Galileo Galilei menuliskan surat pertamanya yang menggambarkan pengamatan teleskop tentang kawah Bulan.
Dalam suratnya tersebut, dikutip dari Todayinsci, Jumat, 6 Januari 2017, berdasarkan pengamatannya, Galileo melihat permukaan kawah Bulan tidak rata, halus dan teratur. Temuan pengamatan itu membantah anggapan selama itu yang meyakini semua benda langit adalah halus dan rata.
"Terlihat bahwa Bulan jelas tidak halus, teratur sama sekali. Tapi sebaliknya, adalah kasar dan tidak merata," tulis Galileo dalam surat pengamatannya.
Dengan hasil pengamatannya itu, Galileo diyakini sebagai orang pertama yang melaporkan adanya gunung dan lembah di Bulan. Kesimpulan itu diambil begitu melihat dari pola bayangan yang ada di permukaan. Ia kemudian memberi berkesimpulan satelit Bumi itu kasar dan tidak rata, seperti permukaan Bumi.
Pemikirannya tentang Bulan itu kontras dengan pendapat Aristoteles yang menyatakan Bulan adalah berbentuk bola sempurna.
Galileo kemudian terus melanjutkan menggambarkan fenomena Bulan dengan cukup detail, dan terus mengulang pengamatannya. Hasil ketekunan pengamatannya itu kemudian terbit dalam catatan yang lengkap dan rumit pada Maret 1610, dengan judul Sidereus Nuncius.
Dalam bidang astronomi, Galileo memang bukan penemu teleskop. Namun dia turut berkontribusi menyempurnakan teleskop. Ia menjadi orang pertama yang memakainya untuk mengamati langit.
Dalam hidupnya, Galileo mempelajari hukum jatuhnya objek ke Bumi dan lintasan parabolik. Beberapa pemikirannya tentang astronomi cukup mengguncang di masanya. Salah satunya adalah pemikiran heliosentris yang menyatakan Matahari adalah pusat tata surya. Dukungannya dalam hal tersebut membuat Galileo menghadapi konflik dengan dogma agama.
Pemikirannya tentang Bumi adalah bulat dan matahari sebagai pusat tata surya bertentangan dengan ajaran Aristoteles maupun keyakinan gereja bahwa Bumi adalah datar dan pusat alam semesta. Ia dihukum dengan pengucilan berupa tahanan rumah sampai meninggal. Galileo meninggal pada 8 Januari 1642 dengan usia 77 tahun. (ase)