Peristiwa Seputar Antariksa Sedot Perhatian pada 2016 (II)

Ilustrasi permukaan Proxima b yang mengorbit bintangnya, Proxima Centauri
Sumber :
  • REUTERS/ESO/M. Kornmesser/Handout

VIVA.co.id – Tahun 2016 terbilang sebagai tahun riset dan pengembangan antariksa. Sebab, sepanjang tahun ini, lahir beberapa penemuan dan momen seputar antariksa. Mulai dari peluncuran berbagai misi luar angkasa sampai temuan planet baru yang menambah deret data planet baru. 

Tahun ini juga menjadi persaingan perusahaan swasta yang merilis berbagai teknologi untuk mendukung koloni ke Planet Mars. 

Berikut beberapa momen penting antariksa sepanjang 2016 dikutip dari Tech Crunch, Senin, 19 Desember 2016:

1. Astronom temukan 'saudara Bumi'

Untuk pertama kalinya, astronom menemukan planet yang mengorbit bintang tetangga Matahari pada 25 Agustus. 

Planet ini dinamai Proxima b dan terletak sekitar 4,25 tahun cahaya dari Matahari. Planet Proxima b mengorbit Proxima Centauri. 

Analisis awal menunjukkan Proxima b merupakan planet batu seperti Bumi dan terletak dalam zona bintang yang layak Bumi. Astronom juga menyebut Proxima b sebagai planet 'saudara Bumi'.

2. Roket Falcon 9 SpaceX meledak 

Roket Falcon9, Space X, meledak dalam uji coba peluncuran di Cape Canaveral, Florida Amerika Serikat, Kamis, 1 September 2016. 

Meledaknya roket tersebut menghancurkan muatan yang dibawa, termasuk satelit pertama milik Facebook itu sedianya akan diluncurkan pada Sabtu, 3 September. 

Kisah Batu Surga yang Pernah Mengunjungi Bumi

Selama berbulan-bulan investigasi bersama dilakukan oleh NASA, Badan Penerbangan Federal AS, Angkatan Udata AS. Tapi sejauh ini penyebab pasti ledakan tersebut belum diumumkan. SpaceX mengatakan mereka fokus pada adanya kesalahan sistem helium cryogenik pada bagian roket. 

3. SpaceX ungkap kendaraan untuk ke Planet Mars

Ada Game Coding untuk Anak di Google Doodle

Pendiri SpaceX, Elon Musk mengungkapkan bagaimana perusahannnya mengirim awak ke Planet Mars pada 27 September. Wahana transportasi yang dipakai dinamakan Interplanetary Transport System (ITS). 

SpaceX pertama-tama akan mengirimkan pesawat Red Dragon ke Mars pada 2018 atau paling tidak pada 2020.  SpaceX akan mengirimkan wahana ITS ke Mars. Musk mengatakan, ITS akan diisi dengan peralatan yang lengkap untuk membangun pembangkit bahan pembakar di Mars. 

Meski Lagi Corona, Warganet Bersuka Cita Sambut Ramadhan 1441 Hijriah

Kemudian, puluhan peserta koloni dalam misi berawak itu akan membawa peralatan tersebut yang dibutuhkan untuk membangun basis persiapan dan menyelesaikan pembangkit bahan pembakar di Planet Merah. 

Begitu tahap itu selesai, Musk menuturkan, SpaceX akan mengirimkan misi berawak ke Mars setiap 26 bulan.

4. Blue Origin sukses daratkan roket lima kali

Pada 5 Oktober, Blue Origin sukses mendaratkan roket suborbitnya, New Shepard, untuk kelima kalinya. Sepanjang tahun ini, Blue Origin menguji semua persiapan untuk misi penerbangan berawak, pada awal 2018. 

5. Pesawat Eropa tiba di Mars

Pada 20 Oktober, Badan Antarika Eropa mengirimkan wahana pengorbit dan pendarat ke Planet Mars. 

Satelit pengorbit sukses masuk ke orbit Mars, tapi sayangnya wahana pendarat, Schiaparelli mengalami kegagalan saat akan menurun dan menabrak di permukaan Mars. 

Pencitraan resolusi tinggi ditunjukkan oleh wahana pengorbit NASA lainnya. 

6. Kargo Rusia jatuh

Pada 1 Desember, kargo Rusia  Soyuz, yang membawa lebih dari 5 ribu pon bahan bakar roket, air, makanan dan pakaian astronot terbakar di atmosfer Bumi di langit Siberia, setelah diluncurkan dari Kazakhstan. 

Analisis awal menunjukkan ada masalah pada bagian roket yang meluncurkan kargo tersebut.

7. Astronot AS pertama meninggal

Astronot pertama AS, John Glenn meninggal dunia pada usia 95 tahun pada 8 Desember. 

Glenn tersohor, ketika ia berhasil mengelilingi Bumi pada 1962 menggunakan kapsul Friendship 7. Selama masa hidupnya, Glenn tak hanya mengurusi soal antariksa. Pada tahun 1974, ia menjadi politikus dari Partai Demokrat dan terpilih menjadi Senat AS yang ia pegang selama 24 tahun lamanya.

Bahkan, Glenn yang meraih enam penghargaan Distinguished Flying Crosses ini sempat menjadi pilot pesawat tempur dengan bertugas di Perang Dunia II dan Perang Korea, sebelum ia bergabung dengan NASA. Selama dua konflik tersebut, Glenn berhasil menjalankan 150 misi.

Bergabung dengan NASA, prestasi Glenn semakin mentereng dengan ia menjadi astronot yang meluncur di Cape Canaveral pada 20 Februari 1962. Glenn menghabiskan sekitar lima jam di luar angkasa dan mampu mengelilingi dunia tiga kali. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya