Orang RI Masih Andalkan Smartphone untuk Akses Internet

Ketua APJII, Jamalul Izza
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) telah mengumumkan jumlah pengguna internet di Indonesia pada 2016 mencapai 132,7 juta. Dari survei tersebut, ditemukan akses internet melalui perangkat mobile masih mendominasi dengan persentase 69,9 persen atau 92,8 juta pengguna.

82,6 Persen Warga 3T Sudah Online, tapi Ada Masalah yang Belum Terpecahkan

"Mobile ada di posisi satu sebagai media akses internet karena lebih mudah untuk mengirim email, misalnya, tanpa harus membawa laptop. Apalagi sekarang layanan internet mobile sudah cukup kencang," ucap Ketua APJII, Jamalul Izza di The Hook Restaurant and Bar, Jakarta, Senin 24 Oktober 2016.

Selain perangkat mobile, jenis layanan internet yang paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia, yaitu internet rumah 13,3 persen (17,7 juta), fasilitas internet kantor 11,2 persen (14,9 juta), fasilitas internet kampus 2,2 persen (2,9 juta), warnet 1,6 persen (2,1 juta), dan internet cafe 0,9 persen (1,2 juta).

Digitalisasi dan Pengembangan Industri Lokal Jadi Fokus Utama

APJII menyebutkan perilaku pengguna internet Indonesia ada dua, dilihat dari perangkat yang dipakai dan layanan browser yang digunakan. Untuk perangkat yang dipakai, mobile 47,7 persen (63,1 juta), mobile dan komputer 50,7 persen (67,2 juta), dan komputer 1,7 persen (2,2 juta).

Sedangkan, untuk pemakaian internet dilihat dari browsing dengan memanfaatkan perangkat smartphone 67,8 persen (89,9 juta), PC atau komputer 14,7 persen (19,5 juta), dan laptop 12,6 persen (16,7 juta).

APJII: Regulasi yang Kaku Hambat Pertumbuhan Sektor Telekomunikasi

Dilihat dari browser yang sering dimanfaatkan oleh pengguna internet di Tanah Air, yaitu Chrome berada di puncak dengan 81,8 juta, Mozilla (43,6 juta), dan Internet Explore (5 juta).

Alasan utama mengakses internet, masyarakat yang mengaku cenderung untuk mengetahui informasi terbaru mencapai 31,3 juta. Lalu, disusul terkait pekerjaan (27,6 juta), mengisi waktu luang (17,9 juta), sosialisasi (13,6 juta), pendidikan (12,2 juta), hiburan (11,7 juta), dan bisnis berdagang dan cari barang (10,4 juta).

Selain itu, APJII menemukan fakta, perangkat untuk mengirim email melalui smartphone dengan jumlah sekitar 84,6 juta dan menggunakan PC atau laptop (46,4 juta). Sementara layanan email yang digunakan, 81,7 persen Gmail (81,8 juta), Yahoo 32,9 persen (43,6 juta), dan email perusahaan ada 3,8 persen (5 juta).

Ilustrasi bebas berselancar di internet.

556 Desa di Indonesia Belum Tersentuh Internet

Saat ini, 1.020 desa telah diidentifikasi membutuhkan sinyal internet, di mana sekitar 464 desa telah disolusikan, sementara 556 desa masih dalam proses.

img_title
VIVA.co.id
18 September 2024