Koperasi Digital Indonesia Siap Bikin Ponsel 4G Lokal
- VIVA.co.id/Mitra Angelia
VIVA.co.id – Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) berkolaborasi membentuk Koperasi Digital Indonesia. Rencananya, koperasi itu bakal membuat brand ponsel pintar dengan nama DigiCoop.
Ketua Umum Mastel, Kristiono, menyatakan untuk membangun ekonomi digital yang mandiri dan berdaulat melalui prinsip dan nilai-nilai koperasi, Koperasi Digital Indonesia memfokuskan diri pada tiga bidang, yakni perangkat, jaringan, dan aplikasi.
"Smartphone yang akan dibuat bakal memprioritaskan aplikasi-aplikasi lokal. Jadi akan ada banyak aplikasi lokal sebagai aplikasi bawaan di smartphone ini," ujar Kristiono di sela konferensi pers ICT Summit 2016 di Jakarta International Expo, Jakarta Utara, Senin, 29 Agustus 2016.
Kristianto menjelaskan, untuk tahap awal, smartphone yang dibuat sudah mendukung jaringan 4G LTE. Selain itu, produksi DigiCoop akan dimulai pada November 2016 dengan jumlah 20 ribu unit.
"Untuk tahap awal, ekspektasinya anggota Koperasi Digital akan berjumlah 20 ribu," kata Kristiono.
Dia mengungkapkan, alasan memproduksi jumlah smartphone sesuai dengan jumlah keanggotaan sebab, ponsel pintar besutan Koperasi Digital tidak akan diterjunkan ke pasaran. Melainkan hanya menjadi konsumsi para anggota saja.
Kristianto menuturkan, masyarakat yang ingin menjadi anggota nantinya akan dibebankan membayar simpanan pokok sebesar Rp100 ribu dan simpanan wajib Rp100 ribu per bulan. Untuk keanggotaan awal, anggota Koperasi Digital harus membayar Rp1,3 juta.
"Dari jumlah yang dibayarkan tersebut, anggota Koperasi Digital akan mendapatkan smartphone DigiCoop. Bila langsung membayar simpanan untuk dua tahun, smartphone yang didapatkan akan lebih bagus lagi," ujar dia.
Tapi, Kristiono mengatakan, jika nanti keanggotaan koperasi lebih dari 20 ribu, Koperasi Digital siap untuk memproduksi lebih dari target awal 20 ribu unit.