Teknologi Drone Ternyata Telah Dipatenkan Sejak 1898

Nikola Tesla.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Sebutan Nikola Tesla sebagai bapak teknologi dunia memang tidak diragukan lagi. Selain pernah meramalkan adanya perangkat komunikasi wireless (smartphone), Tesla juga ternyata pernah mendapatkan hak paten atas ide kendaraan tanpa awak.

Israel Langgar Lagi Gencatan Senjata di Lebanon: Jatuhkan Bom Pakai Drone hingga Tembaki Penduduk

Hal ini dipaparkan oleh pendiri dronejournalisme.org, Matthew Schroyer dalam cuitannya. Di akun Twitter pribadinya, Schroyer memposting tulisan yang terdapat dalam paten drone milik Tesla.

"Tesla memprediksi adanya perang drone di dalam pernyataan paten yang ia dapatkan. Dia mengklaim bahwa mesin ini memiliki kekuatan yang destruktif dan akan menjadi kuat sehingga mampu membawa perdamaian di dunia," tulis Schroyer, seperti dikutip dari Big Think.

Keunikan Drone dalam Menembus Batas Wilayah Terpencil di Indonesia

Diketahui, Tesla telah mendapatkan hak paten atas kendaraan tanpa awak itu pada 8 November 1898. Paten itu berjudul 'Metode dan alat untuk mekanisme pengendalian kapal atau kendaraan bergerak'.

Tesla menggambarkan dalam patennya, drone adalah sebuah kapal yang tidak membutuhkan kabel atau bentuk lain dari sambungan listrik atau koneksi mekanik. Kemungkinan memanfaatkan gelombang radio.

Drone Aruna 45 Karya Anak Bangsa yang Diproyeksikan Perkuat Alutsista TNI AL Sukses Uji Terbang di Langit Teluk Jakarta

Sayangnya, menurut Big Think, jika melihat fenomena drone sekarang, yang kerap dijadikan alat mata-mata atau kendaraan alternatif pembawa senjata, prediksi Tesla soal drone pembawa perdamaian jauh dari kenyataan.

Sebelumnya, Nikola Tesla juga pernah memprediksi akan munculnya teknologi smartphone. Dia juga pernah memprediksi jika akan ada masa ketika kaum wanita akan lebih sukses dari pria.

(mus)

VIVA Militer: Serangan militer Israel di Lebanon

Drone Israel Serang Desa Perbatasan Lebanon, 5 Warga Terluka

Pesawat nirawak Israel menyerang warga sipil di desa perbatasan Lebanon, Majdal Selm, 10 kilometer (6,2 mil) dari perbatasan dengan Israel, melukai lima warga sipil.

img_title
VIVA.co.id
30 Januari 2025