Tips Mudah Agar Password Susah Diretas
- iStock
VIVA.co.id – Password atau kata sandi merupakan hal penting untuk diyakini sebagai benteng setiap data yang dimiliki seseorang agar tidak mudah disusupi orang lain. Namun, disayangkan, password yang digunakan seringkali mudah diketahui oleh peretas, sehingga mudah mencuri data informasi korban.
Territory Channel Manager Kaspersky Lab Indonesia, Dony Koesmandarin, menceritakan kalau rata-rata orang banyak menggunakan password yang mudah diingat, misalnya tanggal lahir, nama keluarga, hingga benda kesayangan.
"Dan password itu sering disamakan untuk akun-akun lainnya, baik e-mail, media sosial, hingga lainnya. Itu salah, karena mudah disusupi oleh peretas. Bahkan, pelaku akan dengan mudah mencuri informasi korban dengan hanya bersosialisasi dengannya," ujar Dony di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis, 11 Februari 2016.
Maksud dari bersosialisasi ini, seperti halnya mengobrol biasa dengan korban. Tanpa disadari pelaku tersebut menanyakan hal-hal yang pribadi terhadap korban, seperti soal tanggal lahir, keluarga, sampai pendidikan yang semuanya diketahui dari obrolan tatap muka.
"Ketika sudah diketahui informasi itu, pelaku langsung mencoba untuk menyusup ke akun-akun korban, karena mereka menggunakan password yang mudah ketebak," ucapnya.
Untuk menghindari kejadian kasus serupa, Dony memaparkan empat tips mudah yang bisa dilakukan oleh pengguna untuk memproteksi data-datanya dengan kekuatan kata sandi yang tidak mudah untuk diretas oleh para hacker.
Pertama, kata Dony, biasakan menggunakan password di atas lebih dari delapan karakter. Menurutnya, dengan jumlah karakter yang digunakan password, itu akan mempersulit hacker mencuri informasi pribadi.
"Kedua, kombinasikan karakter password, misalnya mencampurkan huruf dan angka. Lalu yang ketiga, gunakan password manager," ucap Dony.
Dan yang terakhir, Dony memberi saran agar orang-orang menghindari menyamakan password yang sama dengan akun-akun lainnya. Meski itu memudahkan pengguna untuk mengingat password di berbagai akun, tetapi dampak bahaya pun jauh lebih besar.
"Kalau password-nya sama setiap akun, satu sudah bisa ditembus, tentu akun yang lainnya juga akan mudah diketahui. Jadi, lebih baik hindari password yang sama untuk setiap akun," kata dia. (one)