Liang Wenfeng, Pendiri AI DeepSeek dari China yang bikin AS Cemas

Pendiri DeepSeek, Liang Wenfeng.
Sumber :
  • X @heyshrutimishra

Jakarta, VIVA – Liang Wenfeng, nama yang kini ramai diperbincangkan di dunia kecerdasan buatan (AI), adalah seorang pengusaha dan ilmuwan asal China yang menjadi pendiri DeepSeek.

Usai Ambruk Gara-gara DeepSeek, Harga Bitcoin Mulai Pulih Lagi Jadi Segini Per Keping

Pria berusia 39 tahun ini mencuri perhatian setelah pidatonya soal AI dalam sebuah simposium yang diselenggarakan oleh Perdana Menteri China, Li Qiang pada 20 Januari 2025 lalu.

Dilansir dari Reuters, Jumat 31 Januaru 2025, Liang berasal dari Guangdong, sebuah provinsi di selatan China yang mengalami perkembangan pesat dalam kapitalisme pasar pada era 1980-an dan 1990-an.

Cara Menggunakan DeepSeek, AI dari China yang Dinilai Lebih Unggul dari ChatGPT

Meski tumbuh di lingkungan yang lebih berorientasi bisnis, Liang memilih jalur akademis. Pada usia 17 tahun, ia diterima di Universitas Zhejiang, salah satu institusi pendidikan terbaik di China. Ia mengambil jurusan Teknik Elektronika dan Komunikasi sebelum melanjutkan studi magister di bidang Teknik Informasi dan Komunikasi, yang diselesaikannya pada 2010.

Karier Awal Liang Wenfeng

Perjalanan Karier dan Ambisi Liang Wenfeng, Pendiri DeepSeek AI Asal China yang Bikin Geger Dunia

Pada 2015, Liang bersama dua teman sekelasnya mendirikan hedge fund kuantitatif bernama High-Flyer. Dana investasi ini menggunakan algoritma matematika dan AI untuk mengoptimalkan perdagangan.

High-Flyer berkembang pesat, menjadi hedge fund kuantitatif pertama di China yang mengelola dana lebih dari 100 miliar yuan (sekitar US$ 15 miliar). Namun, pada 2021, jumlahnya menurun menjadi sekitar US$ 8 miliar, tetapi tetap menjadi salah satu yang terbesar di China.

Perjalanan ke Dunia AI Lewat DeepSeek

DeepSeek.

Photo :
  • The Crypto Times

Di tengah kesuksesannya dalam dunia keuangan, Liang mulai membeli ribuan prosesor grafis dari Nvidia untuk proyek sampingannya yaitu proyek AI. Tak ada yang menyangka bahwa proyek ini akan berkembang menjadi sesuatu yang inovatif.

Pada April 2023, Liang memutuskan untuk beralih fokus ke Artificial General Intelligence (AGI), sebuah bentuk AI yang memiliki kecerdasan setara manusia. Dari sinilah lahir DeepSeek pada Mei 2023.

Dengan pendekatan inovatif dan perekrutan mahasiswa PhD berbakat dari universitas top China seperti Universitas Peking dan Tsinghua, DeepSeek berkembang menjadi salah satu AI paling menjanjikan di dunia.

DeepSeek kini menjadi sorotan global setelah berhasil mengungguli banyak pesaing dengan biaya pengembangan yang jauh lebih murah dibandingkan OpenAI dan Google.

Dengan pencapaiannya ini, Liang tidak hanya meraup banyak keuntungan, tetapi juga membawa China ke garis depan revolusi AI, mengalahkan para pengusaha AI dari Amerika Serikat.

Kehadiran DeepSeek lantas membuat para pengusaha AI di Amerika Serikat cemas akan dominasi China dalam teknologi kecerdasan buatan yang semakin pesat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya