Jejak Unit 8200, Cara Israel Menghancurkan Lawan dengan Teknologi

Logo Unit 8200 Israel.
Sumber :
  • ordnungspolizei.org

Jakarta, VIVA – Rentetan ledakan perangkat elektronik pager (penyeranta) dan walkie talkie selama sepekan yang melanda Lebanon yang menyebabkan puluhan korban tewas dan ribuan luka-luka menghentak dunia.

Penghancuran Bangunan Jadi Komponen Utama Israel Jajah Palestina, Menurut Laporan Uni Eropa

Peristiwa tersebut diyakini merupakan hasil operasi intelijen yang panjang, rumit, dan masif.

Mengutip CNN dari laporan korespondennya di Tel Aviv, Israel, bahwa dua kejadian ini adalah hasil operasi bersama antara agen intelijen Israel Mossad dan Unit 8200.

Senat AS Gagal Stop Penjualan Senjata Perang ke Israel tapi Teguran Keras untuk Biden

Nama terakhir merupakan satuan paling rahasia pasukan pertahanan Israel (IDF). Unit 8200 dalam bahasa Ibrani dikenal sebagai Shmone Matayim.

Unit itu setara dengan National Security Agency (NSA) Amerika Serikat atau GCHQ dalam organisasi militer Kerajaan Inggris.

Israel Tahan 270 Anak Palestina dengan Kondisi Memprihatinkan, Menurut Komisi Urusan Tahanan

Unit tersebut bertanggung jawab atas intelijen sinyal (SIGINT), operasi siber, dan dekripsi kode serta pelacakan sinyal.

Didirikan pada 1952, misi utama Unit 8200 adalah mengumpulkan intelijen tentang musuh Israel, baik di wilayah maupun di seluruh dunia.

Selama bertahun-tahun, Unit 8200 terlibat dalam berbagai operasi intelijen dan siber, baik yang bersifat ofensif maupun defensif.

Salah satu operasi siber yang paling terkenal yang dikaitkan dengan Unit 8200 adalah pengembangan Stuxnet – sebuah worm komputer canggih yang menargetkan sistem kontrol industri yang digunakan dalam program nuklir Iran.

Sejak serangan Stuxnet, ada beberapa serangan siber berprofil tinggi lainnya yang dikaitkan dengan Unit 8200, meskipun pemerintah Israel tidak mengonfirmasi laporan-laporan tersebut.

Sebagai contoh, dilaporkan bahwa Unit 8200 terlibat dalam pengembangan malware Flame, senjata siber yang sangat canggih yang digunakan untuk mengumpulkan intelijen dari target di Iran, Suriah, dan negara-negara lain di Timur Tengah.

Lalu, ada laporan bahwa Unit 8200 terlibat dalam serangan siber lainnya terhadap musuh Israel, termasuk pengembangan malware Duqu dan penemuan kerentanan dalam WhatsApp yang digunakan untuk menargetkan aktivis hak asasi manusia dan jurnalis.

Malware lain yang diduga diluncurkan oleh Unit 8200 adalah Flame, Gauss, dan Regin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya