Al-Biruni, Tokoh Muslim Guru Segala Ilmu

Abu Rayhan Muhammad ibn Ahmad al-Biruni.
Sumber :
  • HAYAZD News Agency

VIVA Tekno – Abu Rayhan Muhammad ibn Ahmad al-Biruni (973-1048 M) merupakan salah satu tokoh utama matematika Islam.

Respons Kapolri soal Gibran Dorong UU Khusus untuk Lindungi Guru dari Kekerasan

Ia juga berkontribusi pada astronomi, fisika, kedokteran, dan sejarah. Hal ini membuat banyak sarjana modern, muslim atau nonmuslim, menjulukinya "Ustadz fil Ulum" alias "guru segala ilmu."

Bahkan, Jurnal The Unesco Courier edisi 1974, A Universal Genius in Central Asia a Thousand Years Ago: Al-Biruni, memujinya sebagai “The Extraordinary Genius of Universal Scholar” yang melampaui batas-batas zaman.

Menteri Abdul Mu'ti Bahas Ini dengan Kapolri

Al-Biruni lahir di 'pinggiran' Kath, kota di distrik Khwarizm kuno, yang terletak di selatan Laut Aral. Melansir Islamic Scientific Manuscripts Initiative, Al-Biruni tertarik pada hampir semua cabang ilmu pengetahuan.

Jumlah keseluruhan karyanya, sebagian besar dalam bahasa Arab, adalah 146. Namun, hanya 22 yang tersisa.

Kasusnya jadi Kontroversi, Jaksa Minta Hakim Bebaskan Guru Supriyani dari Segala Tuntutan

Setengah dari tulisan itu terkait bidang ilmu eksakta. Selain matematika, astronomi, dan astrologi, ia berprestasi di bidang kronologi, geografi, farmakologi, dan meteorologi.

Ia memperkenalkan teknik untuk mengukur Bumi dan jarak di atasnya menggunakan triangulasi. Al-Biruni menemukan jari-jari Bumi adalah 6.339.6 km.

Ilmu dalam fisika yang dipelajari Al-Biruni termasuk hidrostatika dan membuat pengukuran bobot tertentu yang sangat akurat.

Ia menggambarkan rasio antara massa jenis emas, merkuri, timbal, perak, perunggu, tembaga, kuningan, besi, dan timah. Al-Biruni juga menulis risalah tentang pengatur waktu dan menjelaskan kalender mekanis.

Dirinya membuat pengamatan yang menarik tentang kecepatan cahaya, menyatakan bahwa kecepatannya sangat besar dibandingkan dengan kecepatan suara.

Bukan itu saja. Al-Biruni juga disebut sebagai Muslim yang taat. Meski begitu, ia menulis teks-teks agama yang tidak berprasangka buruk terhadap sekte agama atau ras yang berbeda.

Hal ini ia tuangkan ke dalam Kitab Fi Tahqiq Ma Li Al-Hind Min Maqola Maqbula Fi Al-`Aql Aw Mardhula (Alberuni's India). Al-Biruni juga menerjemahkan buku-buku sanskerta ke bahasa Arab. Sebaliknya, ia juga menerjemahkan buku bahasa Arab dan Yunani ke sanskerta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya