8 Alat untuk Melihat Hilal, Ada Tongkat
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Tekno – Bulan puasa 1 Ramadan 1445 Hijriah tinggal satu minggu lagi. Berbagai persiapan dilakukan dalam menyambut bulan penuh berkah dan rahmat.
Seperti diketahui, dalam menentukan 1 Ramadan dan 1 Syawal, Indonesia menggunakan metode hilal sebagai dasar penentuan.
Hilal adalah bulan sabit termuda yang menjadi penentu bagi awal bulan kalender Ramadan (bulan kesembilan) dalam kalender 1445 Hijriah.
Nah, untuk melihat hilal dibutuhkan sejumlah alat, baik tradisional maupun modern. Di Indonesia, hilal diperhitungkan akan setinggi negatif 0,5 derajat hingga positif 0,5 derajat pada saat Matahari terbenam.
Lantas, apabila saat melakukan pengamatan hilal tidak tampak, maka bulan (kalender) digenapkan (istikmal) menjadi 30 hari. Berikut alat untuk melihat hilal, mulai dari yang tradional hingga modern:
Digunakan untuk membantu pengamat melihat ke arah barat dengan lebih nyaman.
Teropong
Membantu memperbesar objek di langit, sehingga hilal yang tipis dapat terlihat lebih jelas.
Jam Matahari
Ikut menentukan waktu dengan menggunakan bayangan Matahari.
Kompas
Digunakan untuk menentukan arah kiblat dan membantu mencari posisi Bulan di langit.
Teleskop
Memiliki lensa yang lebih besar dan kuat dibandingkan teropong, sehingga dapat melihat hilal dengan lebih jelas.
Binokuler
Punya dua lensa yang membantu pengamat melihat objek dengan lebih jelas dan stereoskopis.
Kamera CCD (charge coupled device)
Mampu menangkap gambar hilal dengan lebih detail dan sensitif.
Digunakan untuk menganalisis gambar hilal yang ditangkap oleh kamera CCD.