AI Google Bard Vs OpenAI ChatGPT, Pilih Mana?

Ilustrasi Google Bard dan ChatGPT.
Sumber :
  • Getty Images

VIVA Tekno – Google baru-baru ini menjadi berita utama setelah resmi merilis Bard – model bahasa untuk aplikasi dialog (LaMDA). Teknologi itu dikatakan dilatih untuk melakukan percakapan yang lebih alami dan terbuka dengan manusia.

Sementara itu, ChatGPT-4 (GPT4) semakin populer sebagai alat pemrosesan bahasa alami yang dapat melakukan berbagai tugas, seperti dikutip dari Analytics Vidhya, Rabu, 17 Mei 2023, berikut perbedaan keduanya:

Baik ChatGPT-4 maupun Google Bard menggunakan arsitektur transformer sejenis jaringan saraf yang memproses input berurutan.

Namun, kumpulan data pelatihan mereka berbeda secara signifikan, misalnya kumpulan data teks yang luas dari internet, termasuk buku, artikel, dan dokumen yang diambil dari web terbuka.

Sementara itu, pelatihan Bard berfokus pada infiniset, sebuah kumpulan data yang dirancang khusus untuk percakapan dan dialog.

Akibatnya, meskipun kedua model dapat memahami dan menghasilkan berbagai teks untuk berbagai tujuan, Bard lebih baik dalam melakukan percakapan alami dan terbuka dengan manusia.

Untuk mencapai hal ini, tim Google membuat kelompok konsep dan topik tingkat tinggi berdasarkan hierarki, yang digunakan untuk menginformasikan pilihan model saat merespons.

Pendekatan ini memungkinkan Bard memahami maksud di balik pertanyaan pengguna dan nuansa konteks dalam percakapan.

Selain itu, tanggapan Bard dirancang untuk sangat otentik dan meniru ucapan manusia dengan sangat akurat sehingga tidak dapat dibedakan dari manusia asli.

Accurate Gandeng RAKUS Perkuat Digitalisasi UKM

Google Bard.

Photo :
  • Google
Menkomdigi Meutya Hafid: AI Buka Peluang Bagi UMKM Agar Lebih Kompetitif

Selain itu Bard dapat mengubah konteks saat pengguna mengubah subjek, menjadikannya lebih mahir dalam menavigasi percakapan yang rumit.

Keaslian respons chatbot sangat penting untuk membangun kepercayaan dengan pengguna. Meskipun Google mengklaim bahwa respons Bard sangat autentik dan sangat mirip dengan ucapan manusia, ditemukan bahwa beberapa responsnya kurang autentik.

Denny JA Rumuskan 6 Prinsip Emas Spiritualitas di Era AI

Misalnya, ketika diminta untuk membuat daftar sepuluh pengembangan teratas seputar AI generatif dalam 24 jam terakhir, dia menyebutkan alat bernama BlenderBot 4.0.

Bard mengatakan bahwa alat yang tersedia untuk umum dapat menghasilkan teks dan ucapan realistis yang tidak dapat dibedakan dari konten buatan manusia. Pada kenyataannya, rilis BlanderBot 4.0 tidak lebih dari halusinasi Bard.

Tidak hanya itu, 80 persen berita yang dicantumkan oleh Bard adalah 'berita palsu/hoax’. Jadi, halusinasi tampaknya masih menjadi masalah besar dengan Bard.

Perbedaan utama antara ChatGPT-4 dan Google Bard adalah akses mereka ke internet. Bard dapat menarik responsnya dari internet secara real-time, sementara ChatGPT4 bergantung pada kumpulan data yang hanya tersedia hingga akhir 2021.

Keterbatasan ini mengartikan bahwa ChatGPT-4 mungkin kesulitan untuk memberikan informasi terkini, sedangkan Bard dapat menawarkan jawaban terbaru untuk pertanyaan dan penelitian terbaru.

Selain itu, setiap tanggapan dari Bard memiliki ikon kecil Google Penelusuran. Saat pengguna mengkliknya maka disarankan kueri terkait yang dapat diketuk menuju Google.

ChatGPT.

Photo :
  • Getty Images

Keramahan pengguna dari chatbot sangat penting untuk membuatnya dapat diakses oleh berbagai pengguna. Bard memiliki keunggulan dibandingkan ChatGPT-4 dalam hal keramahan pengguna.

Ini memiliki antarmuka yang tampak lebih bagus dan teks berformat yang jauh lebih mudah untuk dipindai. Selain itu, Bard memungkinkan pengguna untuk mengedit pertanyaan setelah kita menanyakannya.

Pengguna juga dapat meningkatkan dan menurunkan respons, serta mencarinya melalui web. Secara keseluruhan, antarmuka Bard terlihat lebih bersih dan teratur.

ChatGPT-4 terkenal dengan respons tingkat manusia yang dihasilkannya. Namun, akses ke layanan ini tidak gratis, dan pengguna hanya mendapatkan pertanyaan dalam jumlah terbatas setiap hari. Di sisi lain, Bard gratis untuk semua layanan.

Kesimpulannya, Google Bard dan ChatGPT-4 adalah alat AI percakapan yang kuat dan unggul di berbagai bidang. Bard mengungguli ChatGPT-4 dalam hal respons seperti manusia, antarmuka yang ramah pengguna, dan akses waktu nyata ke internet.

Namun, ChatGPT4 memiliki keunggulan dalam tugas pemrosesan teks seperti peringkasan dan penulisan paragraf. Sementara Bard yang bertujuan untuk membuat obrolan menjadi autentik masih gagal dalam halusinasi atau menghasilkan berita palsu atau hoax.

Selain itu, akses ke ChatGPT4 terbatas dan dikenakan biaya, sedangkan Bard gratis untuk semua. Jadi, pengguna harus mempertimbangkan faktor-faktor di atas saat memilih di antara kedua alat, bergantung pada kasus penggunaan dan persyaratan tertentu.

 

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya