Hewan Ini Dinyatakan Akan Segera Punah

Penyu cangkang lunak raksasa Yangtze
Sumber :
  • Scientific American Blogs

VIVA Tekno – Penyu cangkang lunak raksasa Yangtze betina terakhir yang diketahui masih ada di dunia, ditemukan mati di Vietnam minggu lalu, menyebabkan spesies tersebut berada di ambang kepunahan.

Mentan Ungkap 5 Investor Asing Minat Bangun Industri Susu Sapi di RI

Seorang anggota kelompok perlindungan kura-kura nirlaba menemukan hewan itu mengambang di danau Hanoi Minggu lalu, kata kepala departemen ekonomi lokal Phung Huy Vinh kepada VN Express.

Reptil yang memiiki berat 205 pon atau 92 kilogram dan panjangnya lebih dari 1,5 meter, mungkin telah mati beberapa hari sebelum ditemukan. Hanya dua jenis penyu Yangtze yang diketahui masih hidup yang tersisa di bumi, satu di dekat Danau Xuân Khanh di Hanoi dan satu lagi di Kebun Binatang Suzhou.

Luong Cuong Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Penyu cangkang lunak raksasa Yangtze

Photo :
  • nypost.com

Sayangnya, keduanya adalah jantan dan satu menderita impotensi.

Desakan Pecat Shin Tae-yong Mengejutkan, Media Vietnam Sebut Pelatih Korea Itu Sedang Buat Keajaiban

"Ini benar-benar pukulan yang besar bagi kita,” kata Tim McCormack, direktur Program Penyu Asia (ATP) untuk Konservasi Indo-Myanmar, kepada TIME. “Itu adalah betina besar yang jelas memiliki kapasitas reproduksi yang hebat. Dia berpotensi menghasilkan seratus telur atau lebih dalam setahun.”

Peneliti akan menentukan penyebab kematian dan usia reptil tersebut.

Dia pertama kali ditemukan berenang di Danau Dong Mo Vietnam pada tahun 2020, memberikan harapan bagi para peneliti bahwa spesies penyu yang paling terancam punah dapat dihidupkan kembali secara alami.

Yangtze, kura-kura air tawar terbesar, dihancurkan oleh perusakan habitat dan perburuan kura-kura ilegal, menurut ATP.

Peneliti Vietnam dan China juga telah mencoba membuahi betina Yangtze secara artifisial sejak 2008, tetapi semua upaya tersebut terbukti tidak berhasil.

Betina kedua yang masih hidup juga belum lama meninggal, yaitu pada tahun 2019 setelah dia dibius total. 

Para peneliti sangat berharap bahwa mungkin ada Yangtze lain yang diam-diam tinggal di Dong Mo.

Penyu cangkang lunak raksasa Yangtze

Photo :
  • nypost.com

Ahli konservasi Zimbabwe-Amerika Forrest Galante menyarankan bahwa spesies tersebut dapat dibawa kembali dari ambang kepunahan dengan bantuan teknologi kloning yang canggih. Penyelenggara "Extinc or Alive", yang bekerja dengan spesies kura-kura langka pada tahun 2020 untuk membantu ATP mengkonfirmasi jenis kelaminnya melalui analisis eDNA, menyebut spesies itu memang "punah secara fungsional tanpa campur tangan manusia."

“Saya masih percaya bahwa kemarin, kita benar-benar menyaksikan hilangnya salah satu spesies raksasa sejati di planet ini, kura-kura cangkang lunak raksasa Yangtze,” kata Galante di Facebook. “Itu sangat menghancurkan. Manusia harus belajar dari ini dan berusaha untuk berbuat lebih baik sebagai pemandu planet kita.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya