Mengapa Langit Senja Berwarna Jingga?

Ilustrasi Matahari terbenam atau warna jingga di langit.
Sumber :
  • Misrohatun Hasanah

VIVA Tekno – Pemandangan saat Matahari terbenam jadi salah satu hal bagus yang layak disaksikan. Saat sunset, warna jingga jadi keindahan yang tidak bisa tertandingi. Mungkin ada dari kalian yang belum tahu mengapa bola api kuning di siang hari bisa berubah menjadi warna jingga lembut saat hilang dari pandangan.

Matahari Pagi Indonesia Deklarasi Jadi Ormas, Ahmad Muzani Ungkap Tugasnya Bantu Pemerintah Prabowo

Menurut laman Travel and Leisure, Kamis, 16 Maret 2023, saat Matahari terbenam, cahayanya tidak hanya menyerempet Bumi tetapi juga melewati banyak atmosfer planet kita.

Itu berarti banyak molekul dan partikel kecil di udara, yang mengubah arah sinar cahaya. Cahaya terdiri dari banyak panjang gelombang yang berbeda, itulah sebabnya kita melihat warna. 

Hembusan Angin Matahari bikin Medan Magnet Bumi Terguncang

Cahaya biru lebih mudah memantulkan molekul di udara, sedangkan cahaya yang lebih merah tidak. Itu karena cahaya biru memiliki panjang gelombang yang lebih pendek, sedangkan cahaya yang lebih merah memiliki panjang gelombang yang lebih panjang. Cahaya biru semakin mudah tersebar, itulah sebabnya langit berwarna biru .

Jadi saat kita melihat senja, sinar yang lebih redup sebagian besar terdiri dari panjang gelombang yang lebih panjang, mengarah ke ujung spektrum yang lebih merah. Sementara itu, cahaya biru tersebar di luar garis pandang. Hal yang persis sama terjadi saat Matahari terbit.

Penampakan Planet Venus, Catat Waktunya

Matahari terbenam di Bali

Photo :
  • Pixabay

Fenomena hamburan juga menjadi penyebab langit berubah menjadi merah, jingga, dan merah jambu saat sunset. Kita membutuhkan awan untuk melihat ini. 

Teori sainsnya masih sama, di mana cahaya biru dan ungu dengan panjang gelombang pendek dihamburkan oleh molekul-molekul di atmosfer. Sementara cahaya merah, oranye, dan merah muda dengan panjang gelombang lebih panjang melewati dan mengenai awan. Jika awan tidak ada, tidak ada yang bisa dipantulkan oleh cahaya berwarna.

Mengapa langit tidak ungu? Jawabannya jika cahaya biru dengan panjang gelombang pendek tersebar, maka langit seharusnya berwarna ungu, bukan biru. 

Itu karena cahaya ungu memiliki panjang gelombang terpendek dari semuanya. Hanya saja penglihatan manusia tidak melihat ungu dengan baik, sehingga langit masih akan tampak biru.

 

Ilustrasi cuaca ekstrem.

Jawa Timur Masuk Musim Hujan, BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, atau BMKG, Kelas I Juanda menyampaikan bahwa musim hujan di Jawa Timur sudah dimulai. Karena itu, masyarakat diminta waspada.

img_title
VIVA.co.id
2 November 2024