Monte Kali, Gunung Garam Buatan Terbesar di Dunia

Gunung Garam Monte Kali.
Sumber :

VIVA Tekno – Kota Herringen di Jerman tengah, adalah rumah bagi tumpukan natrium klorida (garam meja) yang sangat besar sehingga dikenal sebagai Monte Kali. Ini adalah gunung garam buatan terbesar di dunia.

Angka Kematian Penyakit Jantung di Indonesia Capai 650 Ribu, Dokter Ungkap Pemicu Utama Hipertensi

Adanya mpukan garam di kota Heringen tersebut rupanya sempat menjadi sorotan karena dianggap sebagai bencana lingkungan. Namun, banyaknya pekerja yang berhajat pada pabrik di sekitar gunung garam itu, Monte Kali tak jadi ditutup.

Asal muasal Monte Kali dapat ditelusuri kembali ke tahun 1976, dimana pada saat itu garam kalium mulai diekstraksi dari tambang di sekitar kota Hessen. Pada saat itu kalium bisa digunakan untuk membuat produk seperti sabun dan gelas, tetapi saat ini kalium merupakan bahan penting dalam beberapa pupuk, karet sintetis, dan bahkan beberapa obat, sehingga ekstraksi meningkat selama beberapa dekade terakhir. 

Dianggap Picu Obesitas Hingga Bikin Bodoh, Ahli Gizi Ungkap Manfaat MSG Jika Dikonsumsi Secukupnya

Gunung Garam

Photo :

Masalah dengan kalium adalah penambangannya menghasilkan banyak natrium klorida sebagai produk sampingan, jadi Anda memerlukan tempat untuk menyimpannya.  Perusahaan yang mengoperasikan tambang mulai membuang semua garam ini beberapa mil dari Herringen. 

Misteri Kali Odo Semarang, Airnya Melimpah Saat Kemarau Surut Saat Hujan

Selama bertahun-tahun itulah, pembuangan garam tersebut menciptakan sebuah gunung garam raksasa yang dinamakan oleh penduduk lokal dengan Monte Kali atau Kalimanjaro.

Melansir dari laman Odditycentral pada Jumat, 10 Maret 2023, saat itu tahun 2017, Monte Kali berdiri di ketinggian 530 meter (1.740 kaki) di atas permukaan laut dan mencakup area seluas lebih dari 100 hektar, sehingga tidak berlebihan untuk menyebutnya sebagai gunung buatan. 

Gunung Garam

Photo :

Jika Anda berkesempatan mengunjungi kota Heringen, Anda bisa dipastikan bisa melihat gunung garam buatan itu dari berbagai sisi atau bahkan saat Anda tengah melewati jalan rayanya. Berawal hanya sebuah tempat pembuangan garam, gunung buatan tersebut kini justru menjadi daya tarik wisata tersendiri. 

Bahkan, pada satu titik, orang bisa membayar untuk naik ke tempat pembuangan sampah raksasa ini, dan bisa menyewa pemandu wisata khusus untuk membuat Anda bisa melihat lebih dekat gunung tersebut.

Pendakian ke gunung buatan tersebut Anda akan memakan waktu rata-rata sekitar 15 menit, dan dataran tinggi seluas 23 hektar menawarkan pemandangan seluruh Lembah Werra sampai ke Rhön dan Hutan Thuringian.

Meskipun sulit untuk memperkirakan berapa banyak garam yang terkandung di Monte Kali, saat ini diketahui sudah ada sekitar 236 juta ton. 

Benda ini meliputi area seluas 114 lapangan sepak bola dan seberat 23.600 Menara Eiffel. Dan dengan lebih dari 1.000 ton garam meja ditambahkan ke dalamnya setiap jam setiap hari, sekitar 7,2 juta ton per tahun bisa didapatnya.

Monte Kali

Photo :

Sayangnya, di balik keindahan gunung garam buatan yang dijuluki terbesar di dunia tersebut rupanya berdekatan dengan adanya hutan dan sungai. Hingga tak jarang membuat banyak pertanyaan dari sejumlah orang, perihal dampak gunung tersebut terhadap lingkungan sekitarnya.

Namun menanggapi pertanyaan tersebut, sebuah penelitian akhirnya telah ditemukan. Dan hasilnya, bahwa terdapat tumpukan garam yang tumbuh dan menghasilkan banyak air asin. Di mana hal ini sudah menyebabkan Sungai Werra menjadi asin, begitupun dengan air tanah di daerah tersebut. 

Adanya gunung garam buatan tersebut bisa digambarkan sebagai bencana lingkungan. Namun industri kalium sangat besar di wilayah tersebut, yang kini mempekerjakan ribuan orang. Jadi, menutup produksi bukanlah pilihan yang tepat bagi pihak berwenang.

ilustrasi koki menambahkan garam ke dalam masakannya

Masakan Keasinan? Tenang, Ini Trik Mudah Mengatasinya dengan 1 Bahan Simpel!

Rasa asin yang berlebihan pada masakan bisa membuat makanan tidak enak dan bahkan tidak bisa dinikmati lagi. Tetapi, jangan khawatir, ada beberapa cara mudah mengatasinya

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024