Bill Gates (Masih) Butuh Cinta: Saya Bukan Robot

Bill Gates dan Melinda resmi cerai.
Sumber :
  • Us Weekly

VIVA Tekno – Miliarder yang juga pendiri Microsoft Bill Gates diketahui telah bercerai dengan Melinda pada Mei 2021.

Inspiratif, Perjalanan Hendro Yulius Putro Merintis Sekolah Robot

Saat ini, ia sudah menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan memberikan puluhan miliar dolar AS untuk tujuan filantropis, yang kebanyakan ditujukan untuk masalah kesehatan global, khususnya anak-anak.

Gates juga membagi fokusnya pada isu perubahan iklim, menuntaskan malnutrisi dan sejumlah penyakit seperti polio dan malaria. Ketika ditanya apakah dirinya sangat berhemat dalam kehidupan pribadi, Bill Gates hanya jawab begini.

Dulu Tertutup, Bill Gates Kini Terang-terangan Dukung Kamala Harris di Pemilu AS

"Saya tidak punya lemari besar. Saya tidak menggunakan perhiasan. Ketika saya membuka kado, saya tidak membuang bungkusnya melainkan melipatnya agar bisa dipakai lagi. Nenek saya juga tidak pernah membuang kantong kertas atau tali apapun dari paket seumur hidupnya," tutur dia, seperti dikutip dari situs BBC, Senin, 6 Februari 2023.

Bukan hanya itu. Bill Gates mengaku masih mencari cinta sejati pascabercerai dengan istrinya, Melinda, dua tahun lalu. "Tentu saja saya masih mencari cinta sejati. Saya bukan robot," tegasnya.

Karier Mengubah Prioritas dalam Membangun Keluarga? 5 Cara Mengatasi Tekanan

Ia pun mengaku percaya kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) akan mengubah kehidupan umat manusia 'secara dramatis'. "[Kecerdasan buatan] akan membantu kita mencari tahu pertanyaan-pertanyaan seputar medis dan ilmiah," papar Bill Gates.

Bill Gates.

Photo :
  • U-Report

Kecerdasan buatan bukan hanya sekadar robot, tapi juga bisa membantu manusia membaca dan menulis. "Faktanya, ada lebih banyak kemajuan pada kecerdasan buatan di luar sisi robotiknya. Keduanya akan memberi kita produktivitas yang jauh lebih tinggi," jelas dia.

Sebelumnya, Bill Gates menegaskan kalau dirinya lebih memilih mengeluarkan uang banyak untuk vaksin dibandingkan harus pergi dari Bumi menuju Planet Mars. Menurutnya, hal itu bukan cara yang baik menggunakan uang.

"Pergi ke Mars mahal dan itu jadi semacam alasan untuk tidak melakukan sesuatu yang bermanfaat. (Lebih baik) Anda membeli vaksin campak dan menyelamatkan nyawa manusia dengan uang US$1.000 (Rp15 juta). Jadi, enggak usahlah pergi ke Mars," ungkapnya.

Pandangan Bill Gates sangat berbeda dengan sejumlah miliarder lainnya yang terlibat dalam perlombaan luar angkasa. Elon Musk secara tegas mengatakan bahwa dirinya ingin menjajah Mars. Miliarder lainnya, Jeff Bezos dan Sir Richard Branson, juga turut serta dalam perlombaan luar angkasa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya