Ilmuwan Ini Berhasil Ciptakan Koper Bertenaga Al, Permudah Tunanetra Navigasi Lingkungan

Koper bertenaga AL
Sumber :

VIVA Sainstek – AI Suitcase adalah koper pintar yang dikembangkan oleh salah seorang ilmuwan komputer tunanetra untuk membantu tunanetra menavigasi lingkungan mereka dengan lebih efisien tanpa bantuan tongkat putih atau anjing pemandu.

Ribuan Ilmuwan Dunia Termasuk Peraih Nobel Tulis Surat Terbuka Desak Gencatan Senjata Gaza

Dia adalah Chieko Asakawa, 65 tahun, seorang ilmuwan dengan kondisi mata tidka bisa melihat secara otal sejak dirinya berusia 14 tahun, setelah dirinya sempat mengalami kecelakaan yang sangat tragis. 

Seorang ilmuwan komputer, sekaligus direktur National Museum of Emerging Science and Innovation ini ternyata juga dikenal sebagai Miraikan, di Tokyo dia adalah bukti hidup bahwa tunanetra dapat mengatasi kecacatannya untuk mencapai hal-hal hebat. 

Kunjungi Dinsos Jakarta, Kosa Serahkan Puluhan Electric Disability Canes untuk Tunanetra

Namun sebagai seseorang yang telah lama kesulitan menavigasi tempat-tempat asing dan ramai, Asakawa memiliki ide untuk membantu tunanetra berkeliling dengan lebih mudah. 

Ilmuwan Tunanetra

Photo :
Layanan Pijat Tunanetra Gratis Bikin Jurnalis Betah di Media Center Peparnas 2024

Pada tahun 2017, pengalamannya sendiri menginspirasinya untuk memunculkan ide tentang koper pintar yang dapat memandu penggunanya dengan bantuan sensor dan kamera bawaan. Enam tahun kemudian, Koper AI hampir siap untuk debut komersialnya.

“AI memandu saya karena menggantikan penglihatan yang hilang. Merupakan mimpi untuk bisa keluar dengan bebas sendiri, ” kata Asakawa dalam wawancara tahun 2020 ketika penemuannya pertama kali menjadi berita utama internasional, melansir dari laman Odditycentral.com pada Selasa, 31 Januari 2023.

Untuk cara kerjanya sendiri, setelah para penggunanya memasukkan tujuan mereka di ponsel cerdas miliknya ini, koper AI yang cukup kecil untuk dibawa dalam penerbangan sebagai barang bawaan, dapat merencanakan rute optimal ke titik tersebut. 

Koper pintar tersebut kemudian mengandalkan serangkaian sensor dan sistem GPS yang tepat di mana mereka dapat menentukan posisinya dalam margin kesalahan 10 sentimeter untuk menilai sekelilingnya dan menghindari menabrak orang lain dan rintangan di rutenya.

Koper AI ini juga menawarkan umpan balik kepada para penggunanya, baik melalui komponen percakapan bawaan, serta sensor haptik di pegangan. 

Koper bertenaga AL

Photo :

Meskipun prototipe sebelumnya dilengkapi dengan roda kecil yang paling cocok untuk penggunaan di dalam ruangan, iterasi terbaru dari koper pintar ini memiliki roda yang besar dan kokoh serta motor bertenaga yang juga dapat mengatasi lingkungan luar ruangan.

Perangkat cerdik saat ini tersedia untuk diuji bagi para tunanetra di depan Museum Miraikan Tokyo hingga 6 Februari 2023. Asakawa dan perusahaan yang membiayai pengerjaan koper tersebut selama beberapa tahun terakhir ini (IBM, Omron, ALPS Alpine, dan lain sebagainya) ingin menyediakan Koper AI untuk disewa di bandara, pusat perbelanjaan, dan stasiun kereta api dalam waktu dekat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya