Wernher von Braun, Ilmuwan Nazi Anak Emas AS

Wernher von Braun.
Sumber :
  • NASA

VIVA TeknoWernher von Braun kerap dijuluki sebagai 'Bapak Ilmu Roket' karena memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ilmu roket dan eksplorasi ruang angkasa pada periode 1930 hingga 1972.

Ia adalah salah satu ilmuwan utama yang mengembangkan Roket Saturn V yang membawa manusia untuk pertama kalinya melalui Misi Apollo 11 ke Bulan pada Juli 1969.

Wernher von Braun lahir pada 23 Maret 1912 dari keluarga aristokrat di Wirsitz, Jerman dan merupakan anak tengah dari tiga bersaudara.

Magnus Freiherr von Braun, ayahnya, adalah seorang politisi dan menyandang gelar 'Freiherr' yang setara dengan Baron.

Ibunya, Emmy von Quistorp merupakan keturunan bangsawan Eropa abad pertengahan dan memulai keingintahuannya untuk mengetahui lebih banyak tentang luar angkasa.

Keluarganya pindah ke Berlin, ibu kota Jerman, ketika dia masih bayi dan setelah diisbat menjadi 'Wernher' di Gereja Lutheran, dia menerima teleskop sebagai hadiah dari ibunya. Dari situ Braun mulai cinta pada astronomi.

Pada 1924, saat berusia 12 tahun, von Braun menyebabkan gangguan besar di jalan yang ramai dengan memasang dan menyalakan kembang api di gerobak mainannya.

Dia adalah seorang musisi berbakat yang memainkan lagu-lagu master seperti Bach dan Beethoven.

Ia merupakan seorang penikmat musik. Dia belajar cara bermain piano dan cello saat masih muda. Meskipun awalnya ingin menjadi seorang komposer, dia ditakdirkan untuk menjadi hebat di bidang lain.

Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari Amerika Serikat

Pendidikan

Wernher Von Braun

Photo :
  • Flickr

Indonesia di Atas AS dan Rusia dalam Hal Ini

Pada 1925, Wernher von Braun sekolah di asrama Kastil Ettersburg. Selama tahun-tahun awalnya di sana, dia tidak unggul dalam matematika atau fisika.

Kemudian, dia menemukan buku 'Die Rakete zu den Planetenraumen' (Dengan Roket ke Ruang Antarplanet) yang menginspirasinya untuk mengasah kemampuan dalam matematika dan fisika karena perjalanan luar angkasa adalah sesuatu yang selalu membuatnya terpesona.

China: Veto AS atas Rancangan Resolusi DK PBB untuk Gaza Tunjukkan Standar Ganda

Setelah sekolahnya, von Braun mendaftar di Berlin Institute of Technology pada 1930 di mana dia bergabung dengan Spaceflight Society dan membantu Willy Ley dalam tes roket berbahan bakar cair.

Lulus dengan gelar di bidang teknik mesin pada 1932, ia melanjutkan studinya dengan memasuki Universitas Berlin untuk program doktoral di bidang fisika.

Di sanalah, ia melanjutkan belajar peroketan dengan penelitian yang didanai tentara dan menerima gelar doktor dua tahun kemudian atau pada 1934.

Karier

Wernher Von Braun

Photo :
  • NASA

Kariernya dapat dibagi menjadi dua garis waktu utama, satu di mana dia bekerja untuk Nazi Jerman dan ketika bekerja untuk Amerika Serikat (AS), menurut situs Famous Scientists, Selasa, 10 Januari 2023.

Saat bekerja untuk Nazi, Wernher von Braun dikenal sebagai pemimpin tim roket yang mengembangkan Rudal V-2 yang digunakan dalam Perang Dunia II. Rudal terbang pertama kali pada Oktober 1942.

Namun, pada akhir 1944, von Braun mengetahui bahwa Nazi Jerman tidak dapat mengalahkan sekutu. Jadi, dia membuat rencana untuk masa depannya setelah Perang Dunia II berakhir.

Sebelum Sekutu merebut kompleks Roket V-2, von Braun telah menyerah bersama 500 ilmuwan roket yang juga mengerjakan proyek tersebut. Dia juga menyerahkan kendaraan uji dan rencana roket lainnya kepada AS.

Terlepas dari keterlibatannya dengan pihak yang kalah dalam Perang Dunia II, Wernher von Braun bersama dengan spesialis roket lainnya memiliki karier yang sukses dengan bekerja untuk pemerintah Amerika Serikat.

Pada Juni 1945, dia bersama dengan spesialis lainnya dipindahkan ke negeri Paman Sam.

Menikah

Wernher Von Braun

Photo :
  • NASA

Dia menikah dengan Maria Luise von Quistorp pada 1948 dan memiliki dua putri serta seorang putra. Von Braun menjadi warga negara naturalisasi Amerika Serikat pada 1955.

Ia bekerja dengan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat selama 15 tahun untuk pengembangan rudal balistik intik. von Braun adalah bagian utama dari operasi militer yang dikenal sebagai Project Paperclip dan bersama dengan anggota lain dari tim roket.

Mereka bekerja di Fort Bliss, Texas. Roket yang mereka buat untuk militer Amerika Serikat diluncurkan di White Sands Proving Ground di New Mexico. Pada 1950, tim ilmuwan roket yang sama pindah ke Alabama. 

Dua tahun kemudian  Wernher von Braun menjadi Direktur Teknis Proyek Rudal Berpanduan Persenjataan Angkatan Darat AS di Redstone Arsenal, dekat Huntsville, Alabama dan dia mengembangkan roket Redstone, rudal balistik besar yang didasarkan pada Roket V-2 Jerman.

Pada 31 Januari 1958, tim pengembangan roket yang dipimpin olehnya berhasil meluncurkan satelit bumi buatan AS pertama, Explorer I, menggunakan roket Redstone yang telah dimodifikasi.

Pada 1960, von Braun dan tim penelitiannya dipindahkan ke Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) yang baru didirikan.

Dengan mandat untuk membuat roket raksasa, ia menjadi direktur Pusat Penerbangan Luar Angkasa Marshall NASA, mengembangkan Roket Saturn V yang akan membawa misi Apollo 11 ke Bulan pada Juli 1969.

Selain menjadi otak di balik pengembangan roket yang membantu AS mencapai Bulan, ia juga menjadi juru bicara utama Amerika Serikat untuk urusan eksplorasi ruang angkasa pada 1960-an.

NASA memintanya untuk pindah ke Washington, DC untuk alasan logistik pada 1970. Dia melakukannya dan meninggalkan rumahnya di Alabama. Tetapi waktunya di ibu kota AS itu berumur pendek karena pensiun dua tahun kemudian atau pada 1972.

Wernher von Braun menghabiskan tahun-tahun terakhirnya bekerja untuk perusahaan kedirgantaraan Fairchild Industries of Germantown, Maryland. Pada 16 Juni 1977, ilmuwan Nazi Jerman anak emas AS ini meninggal dunia akibat kanker ginjal di usia 65 tahun di Alexandria, Virginia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya