Eugene Kaspersky, Ilmuwan Antivirus yang Dituduh Mata-mata Rusia

Eugene Kaspersky.
Sumber :
  • Kaspersky Blog

VIVA Tekno – Eugene Kaspersky merupakan Pendiri dan Kepala Eksekutif dari perusahaan antivirus Kaspersky. Ide dari perusahaan ini berawal dari Virus Cascade yang menyerang perangkatnya pada 1989. Dia kemudian membuat sebuah program yang mengidentifikasi dan menghapus virus.

Manuver Jenderal Kadyrov, Siap Kirim Pasukan Chechnya Dukung Pemberontak Suriah

Pada usia 12 tahun, Kaspersky mempelajari matematika tingkat lanjut di sekolah malam untuk anak-anak. Memasuki apa yang mereka anggap 'Olimpiade untuk matematika anak-anak', dia berhasil membawa pulang hadiah kedua di kotanya.

Menghadiri sekolah asrama matematika di Moskow pada masa remajanya, Eugene menaruh minat khusus pada komputer sekolah. Dia menghabiskan dua tahun terakhir sekolah menengah, mengambil kursus fisika dan matematika dalam program khusus untuk siswa berbakat yang diselenggarakan oleh Moscow State University.

Intelijen Ukraina Disebut Jadi Dalang Serangan Bom yang Tewaskan Jenderal Rusia

Pada 1987, Eugene Kaspersky lulus dari Institut Kriptografi, Telekomunikasi dan Ilmu Komputer, di mana ia belajar matematika, kriptografi dan teknologi komputer, mengambil jurusan teknik matematika.

Suriah Tak Aman, Militer Rusia Pindahkan Pasukan dan Peralatan Perang ke Libya

Setelah lulus, Eugene bekerja di lembaga penelitian multidisiplin. Di sanalah, ia pertama kali mulai mempelajari virus komputer setelah mendeteksi Virus Cascade di komputernya pada Oktober 1989. Eugene menganalisis virus tersebut dan mengembangkan utilitas desinfeksi untuknya, utilitas pertama yang ia kembangkan.

Pada awal 1990-an, Eugene Kaspersky memulai proyek anti-virus ATP. Kemudian temannya di Bulgaria meminta mengirimkan perangkat lunak untuk melakukan pengujian. Tapi dia melakukan kesalahan dengan menulis produk itu sebagai 'AVP'.

Produk itu kemudian sukses dan menjadi populer. Jadi, sudah terlambat untuk mengembalikannya menjadi ATP dan dikenal sebagai AV, menurut situs Info Security Magazine, Kamis, 29 Desember 2022.

"Tahun 1992, saya telah merekrut lebih banyak orang untuk membantu pengembangan perangkat lunak, dan kami memiliki anti-virus yang sangat inovatif saat itu,” ujarnya.

Eugene Kaspersky

Photo :
  • wikipedia.org

Dua tahun kemudian, tes di Universitas Hamburg menyatakan produk AVP Eugene Kaspersky sebagai 'terbaik dalam daftar'. Produk tumbuh melalui distribusi internasional, dan mendapat banyak minat dari perusahaan Jerman.

“Tidak ada uang, tapi kami senang produk kami dipromosikan. Pada saat itu, kami mungkin adalah tim yang terdiri dari empat atau lima orang, tanpa sumber daya untuk mengontrol distribusi, keuangan, atau hasil penjualan kami,” lanjutnya.

Ia juga pernah alami pengalaman pahit di mana seorang pria Amerika Serikat (AS) mendaftarkan AVP sebagai merek dagang dengan namanya sendiri, dan mulai bertindak sebagai vendor perangkat lunak.

Lalu, pada 1999, Eugene Kaspersky memulai negosiasi untuk mengambil kembali merek dagang dan situs web, tapi sayangnya, tidak ada hasil.

Jadi, ia harus mengubah segalanya, dan memulai lagi. Eugene kemudian mendaftarkan 'Kaspersky' sebagai merek dagang global, mendesain logo baru dan segala sesuatu yang baru.

CEO Kaspersky Lab, Eugene Kaspersky di Gunung Merapi

Photo :
  • Instagram/@e_kaspersky

"Pada saat itu, pasar perangkat lunak sangat kecil, dan penjualan kami hampir nol, tetapi kami menggunakan setiap peluang untuk mendapatkan penghasilan. Saya menyadari bahwa mendapatkan uang dari perangkat lunak anti-virus menjadi mungkin ketika saya pertama kali melihat perusahaan mulai menderita karena virus,” katanya.

Penelitian virus selalu menjadi minat Eugene Kaspersky, yang mengakui bahwa ia bekerja bukan untuk uang, tapi untuk bersenang-senang.

Meski begitu, Kaspersky juga pernah alami masa kelam karena Badan Keamanan Siber Jerman, BSI (Federal Security Authority) pada Maret 2022 mengeluarkan peringatan tentang produk antivirus dari Kaspersky.

Perusahaannya disebut terlibat dalam serangan peretasan di tengah perang Rusia Vs Ukraina.

Eugene Kaspersky kemudian mengirimkan surat terbuka, menyebutnya sebagai spekulasi yang tidak didukung oleh bukti objektif apa pun atau detail teknis.

Tidak ada bukti penggunaan atau penyalahgunaan Kaspersky untuk tujuan berbahaya seperti yang dituduhkan, menyebut keputusan BSI dibuat atas dasar politik semata.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya