Charles Darwin, Ilmuwan yang Bilang Hewan dan Manusia Punya Nenek Moyang Sama

Charles Darwin.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Tekno – Charles Darwin lahir pada 1809 di Shrewsbury, Inggris. Ayahnya yang seorang dokter, sangat berharap putranya akan mendapatkan gelar kedokteran dari Universitas Edinburgh, Skotlandia, di mana ia mendaftar pada usia enam belas tahun.

Tapi, ternyata ia lebih tertarik pada sejarah alam daripada obat-obatan. Bahkan, konon, melihat darah pun bisa membuatnya mual. Charles Darwin melanjutkan studinya di bidang teologi di Cambridge dengan fokus pada sejarah alamiah.

Terlahir sebagai pria pedesaan yang ramah, Darwin pada awalnya mengejutkan masyarakat Victoria yang religius dengan menyatakan bahwa hewan dan manusia memiliki nenek moyang yang sama.

Namun, biologi nonreligiusnya menarik perhatian para ilmuwan profesional kelas atas, dan pada saat kematiannya, citra evolusioner telah menyebar ke seluruh sains, sastra, dan politik.

Charles Darwin

Photo :
  • bennyshukaku.blogspot.com

Pada 1831, Charles Darwin memulai pelayaran dengan kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris, HMS Beagle, dipekerjakan sebagai seorang naturalis, menurut situs National Geographic, Selasa, 27 Desember 2022.

Tujuan utama dari perjalanan ini adalah untuk mensurvei garis pantai Amerika Selatan dan memetakan pelabuhannya untuk membuat peta wilayah yang lebih baik.

Charles Darwin menghabiskan sebagian besar perjalanannya di darat untuk mengumpulkan sampel tumbuhan, hewan, bebatuan, dan fosil.

Ia pun menjelajahi daerah di Brazil, Argentina, Chili, dan pulau-pulau terpencil seperti Galapagos. Darwin mengemas semua spesimennya ke dalam peti dan mengirimnya kembali ke Inggris dengan kapal lain.

Sekembalinya ke Inggris pada 1836, pekerjaannya dilanjutkan. Studi tentang sampel dan catatan perjalanannya menghasilkan penemuan ilmiah yang inovatif.

Fosil yang ia kumpulkan dibagikan dengan ahli paleontologi dan ahli geologi, yang mengarah pada kemajuan dalam pemahaman tentang proses yang membentuk permukaan Bumi.

Kamar Charles Darwin kini dibuka untuk publik

Photo :
  • www.newsweek.com

Analisis Charles Darwin tentang tumbuhan dan hewan yang dikumpulkan membuatnya mempertanyakan bagaimana spesies terbentuk dan berubah seiring waktu.

Pekerjaan ini meyakinkannya tentang wawasan yang paling terkenal untuknya yakni seleksi alam. Teori seleksi alam mengatakan bahwa individu suatu spesies lebih mungkin untuk bertahan hidup di lingkungannya dan mewariskan gennya ke generasi berikutnya ketika mereka mewarisi sifat -sifat dari orangtua mereka yang paling cocok untuk lingkungan tertentu.

Dengan cara seperti ini, sifat- sifat tersebut menjadi lebih tersebar luas dalam spesies dan pada akhirnya dapat mengarah pada perkembangan spesies baru.

Geger Pria India Tiba-tiba Hidup Lagi saat Akan Dikremasi, 3 Dokter Diskors

Pada 1859, Charles Darwin menerbitkan pemikirannya tentang evolusi dan seleksi alam dalam ‘On the Origin of Species’.

Buku itu meyakinkan banyak orang bahwa spesies berubah dari waktu ke waktu, menunjukkan bahwa planet ini jauh lebih tua dari yang diyakini pada saat itu, enam ribu tahun.

Heboh Eks Dandim Makassar Diduga Selingkuh di Hotel Bareng Istri Dokter

Charles Darwin memiliki riwayat penyakit jantung dan ia sempat mengalami kejang pada Maret 1882. Satu bulan setelah kejadian itu, ia pun menghembuskan napas terakhir pada 19 April 1882, kemudian disemayamkan di Westminster Abbey, berdekatan dengan ilmuwan John Herschel dan Isaac Newton.

Lokasi Temuan Tengkorak di Ancol Terkuak, Bekas Tempat Kapal Zaman Belanda
ILUSTRASI MELATIH BAKAT ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Urgensi Anak Berkebutuhan Khusus Segera Dapat Perhatian

Pendiri dan Direktur Olive Tree Development Centre, Chiu Loo Kwong, menekankan urgensi anak berkebutuhan khusus yang perlu mendapatkan perhatian segera.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024