Apa Itu Parastronot, Generasi Terbaru Astronot Badan Antariksa Eropa

Markas Pusat Badan Antariksa Eropa atau ESA di Paris, Prancis.
Sumber :
  • www.esa.int

VIVA Tekno – Badan Antariksa Eropa (European Space Agency/ESA) memilih John McFall, seorang sprinter paralimpiade asal Inggris, untuk masuk dalam tim astronot barunya pada tahun ini. McFall resmi menjadi parastronot, atau astronot dengan disabilitas fisik pertama di dunia.

Ya, agensi luar angkasa yang bermarkas pusat di Paris, Prancis ini baru saja memperkenalkan generasi baru astronotnya. Dua astronot perempuan, tiga astronot laki-laki, dan satu parastronot masuk dalam kelas astronot baru angkatan 2022.

ESA bahkan mengklaim belum ada badan antariksa negara Barat yang pernah mengirimkan seorang parastronot ke luar angkasa.

Mereka juga menjelaskan, seluruh anggota tim astronot baru itu akan memulai pelatihan dasar selama 12 bulan di Pusat Astronot Eropa ESA pada musim semi tahun depan.

"Sebagai seseorang yang diamputasi, saya tidak pernah menyangka bahwa menjadi astronaut adalah sebuah kemungkinan. Jadi, saya merasa sangat gembira,” kata John McFall, seperti dikutip dari situs Deutsche Welle, Jumat, 25 November 2022.

Rekrutmen McFall yang penyandang disabilitas memang menjadi yang pertama di dunia, tapi prosesnya untuk bisa menjadi bagian dari misi luar angkasa masih panjang.

Parastronot ESA, John McFall.

Photo :
  • New Scientist

Ia dipilih, guna mendapatkan penilaian terkait apa yang dibutuhkan seorang penyandang disabilitas untuk bisa mengambil bagian dalam misi di masa depan.

Astronot Tidak Bisa Lepas dari Seks

McFall sebelumnya bekerja sebagai spesialis trauma dan ortopedi di selatan Inggris. Kakinya terpaksa harus diamputasi setelah ia mengalami kecelakaan sepeda motor.

Ia kemudian mewakili Inggris sebagai pelari cepat di ajang Paralimpiade Beijing 2008, mengutip data dari badan antariksa beranggotakan 22 negara Uni Eropa itu.

Astronot Muslim Motret Mekah dari Luar Angkasa Jelang Idul Adha

Selain John McFall, ESA memilih dua perempuan, yakni Sophie Adenot dari Prancis dan Rosemary Coogan dari Inggris.

Begitu Mendarat di Mars, Astronot Bisa Tinggal di Sini

Astronot di luar angkasa.

Photo :
  • Instagram @nasa

Adenot adalah seorang pilot uji coba helikopter udara berusia 40 tahun dengan pengalaman terbang sekitar 3.000 jam, sementara Coogan (31) adalah seorang astronom bergelar doktor dari Universitas Sussex.

ESA juga memilih tiga laki-laki, yaitu Pablo Alvarexz Fernandez dari Spanyol, Raphael Liegeois dari Belgia dan Marco Sieber dari Swiss.

Rekrutmen astronot baru ESA ini adalah rekrutmen pertama selama lebih dari satu dekade, dan bertujuan untuk menghadirkan diversitas dalam perjalanan luar angkasa.

Seperti diketahui, ESA ikut terlibat dalam program untuk menjelajahi Bulan dan Planet Mars bersama NASA, Roscosmos Rusia, dan CNSA China. Badan Antariksa Eropa ini masih terus berpartisipasi di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) hingga 2030.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya