Berapa Lama BTS 'Bertahan Hidup' saat Listrik Mati akibat Gempa Bumi?
- Pixabay
VIVA Tekno – Menara Base Transceiver Station atau BTS dapat bertahan setidaknya empat jam ketika tidak mendapatkan aliran listrik saat bencana alam melanda. Contohnya, seperti gempa Bumi di Cianjur, Jawa Barat, baru-baru ini.
"Itu dikarenakan BTS akan di-support dengan bantuan baterai. Setelah habis (daya baterainya), maka tidak ada aliran listrik, dan mati. Ketika mati, baru nanti kita menggunakan genset (untuk memberikan daya)," ungkap Wireless Engineer Huawei Indonesia Chandra Gunawan di Jakarta, Rabu, 23 November 2022.
Lebih lanjut, BTS merupakan instrumen vital dalam jaringan seluler yang berguna sebagai penghubung antara jaringan sebuah telekomunikasi seluler dengan piranti komunikasi.
Adapun, menara BTS memiliki fungsi sebagai pengirim dan penerima sinyal radio ke perangkat komunikasi. Sinyal radio tersebut diubah menjadi sinyal digital untuk dikirim ke terminal lainnya menjadi sebuah pesan atau data dan jaringan telekomunikasi yang semakin pesat.
Di sisi lain, Chandra melanjutkan, instalasi BTS biasanya dilakukan di sebuah tower atau menara dan bangunan tinggi lainnya, supaya sinyal yang dipancarkan dapat menjangkau area yang luas.
Penyedia layanan telekomunikasi atau operator seluler akan mendirikan tower atau menara BTS miliknya secara mandiri. Di Indonesia, saat ini sudah terdapat 4.321 titik BTS yang beroperasi untuk menghadirkan layanan telekomunikasi 4G bagi masyarakat di Tanah Air per 4 Oktober 2022.
Jumlah tersebut tergabung dalam 4.500 BTS 4G yang dibangun oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dengan target keseluruhan pembangunan menara BTS di Indonesia mencapai 9.113 titik. Sebelumnya, pada September 2022, jumlah yang aktif melayani masyarakat berjumlah 4.241 BTS.