Malaysia Punya Kembaran Dalang untuk Selamatkan Wayang Kulit
- VIVA/Ikhwan Yanuar
VIVA Tekno – Nama Ahnaf Hakimi Ahmad mendadak tenar. Sebab, dosen asal Malaysia ini membuat robot yang bisa memainkan wayang seperti dalang. Robot itu diharapkan bisa menyelamatkan tradisi wayang kulit Negeri Jiran.
Pria 33 tahun tersebut merakit wayang kulit animatronik di sanggarnya di Bayan Lepas, Penang, Malaysia. Dosen perguruan tinggi ini berharap untuk menyelamatkan tradisi kuno wayang kulit dengan menggunakan figur cetakan 3D yang dikendalikan oleh robot, bukan manusia.
Ahnaf ingin penemuannya yang didanai dari hibah 20 ribu Ringgit Malaysia atau sekitar Rp66 juta itu dapat dinikmati oleh banyak orang dengan penampilan yang modern, seperti dikutip dari situs Straits Times, Kamis, 3 November 2022.
"Sebagian besar remaja dan pemuda saat ini lebih condong ke media sosial dan program televisi. Jadi, dengan pertunjukan wayang kulit animatronik ini tentu akan menjadi fenomena baru bagi para pemuda. Itu harapannya," ungkap dia.
Ahnaf Hakimi Ahmad yang menciptakan robot dalang wayang kulit.
- Astro Awani
Seperti diketahui, wayang biasanya menggambarkan kisah-kisah epik Hindu seperti Ramayana dalam pertunjukan teater dan musik selama berjam-jam, tetapi beberapa di Malaysia yang berpenduduk mayoritas Muslim menganggapnya tidak Islami. Hanya ada sekitar delapan grup wayang yang aktif saat ini.
Untuk mengatasi kritik tersebut, Ahnaf dan Master Wayang Mohd Jufry Yusoff, yang telah memberi nasehat tentang pertunjukan animatronik, juga menceritakan kisah kehidupan sehari-hari modern dengan boneka robot mereka.
Wayang kulit merupakan seni teater yang pernah populer di seluruh Asia Tenggara, khususnya di Malaysia dan Indonesia, secara tradisional ditampilkan dengan figur-figur yang dibuat dari kulit kerbau.
Meski bisa ditemukan di beberapa negara dan sering dianggap sebagai budaya Malaysia, namun UNESCO telah mengakui wayang kulit sebagai warisan budaya Indonesia pada 7 November 2003.
Robot dalang yang bisa memainkan wayang kulit.
- Latestly
Wayang kulit termasuk ke dalam kategori karya kebudayaan mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan indah dan berharga atau Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity.
Wayang kulit secara tradisional dibuat dari kulit kerbau. Wayang ini ditempatkan di balik layar besar sehingga memproyeksikan bayangannya kepada para penonton. Namun, upaya pelestarian wayang kulit dengan menggunakan robot sebelumnya juga sudah digagas oleh India.
Wayang kulit atau dikenal dengan tholpavakoothu di India ini dikembangkan oleh salah satu startup robotik bernama Inker Robotics. Perusahan teknologi itu sebelumnya telah dikenal dengan mengembangkan robot pertanian dan industri.
Bersama dengan pegiat tholpavakoothu,Lakshman Pulavar, mereka berinisiatif untuk mengembangkan robot untuk mengoperasikan tholpavakoothu.
