Mertua PM Inggris Rishi Sunak Ternyata Konglomerat Teknologi India

Rishi Sunak dan istri, Akhshata Murthy.
Sumber :
  • Instagram @rishisunakmp

VIVA Tekno – Rishi Sunak menjadi Perdana Menteri (PM) Inggris pertama dari Asia dan yang termuda selama lebih dari 200 tahun. Dia menggantikan Liz Truss yang mengundurkan diri sekitar 45 hari yang lalu.

CUV e: dan ICON e: Kalah, Motor Listrik Baru Honda di India Bisa Tempuh 100 Km

Sunak memiliki dua anak dari pasangannya Akhshata Murthy. Murthy merupakan anak dari salah satu pendiri grup teknologi informasi Infosys, Narayana Murthy.

Berkantor pusat di Bengaluru, India, Infosys merupakan perusahaan konsultan dan layanan TI global yang terdaftar di NYSE dengan lebih dari 345 ribu karyawan. 

Konglomerat Sugiman Halim Investasi Jumbo Saham BOAT, Kepemilikannya Naik Jadi 10,51 Persen

Mengutip dari situs perusahaan pada Selasa, 25 Oktober 2022, dari modal awal US$250, mereka telah berkembang menjadi perusahaan US$17,53 miliar (pendapatan LTM FY23) dengan kapitalisasi pasar sekitar US$71,41 miliar.

Tahun ini mereka diakui sebagai merek layanan TI dengan pertumbuhan tercepat oleh Brand Finance dalam laporan Global 500, 2022.

Unik, Desa Ini Rayakan Tahun Baru dengan Saling Lempar Kotoran Sapi

Rishi Sunak (tengah) setelah menang di pemilihan suara Partai Konservatif Tory

Photo :
  • AP Photo/Aberto Pezzali

Di bawah kepemimpinan Murthy, Infosys menjadi pemimpin dalam inovasi mulai dari pelatihan teknis, manajerial dan kepemimpinan, teknologi perangkat lunak, kualitas, produktivitas, fokus pelanggan, kepuasan karyawan hingga infrastruktur fisik dan teknologi.

Pada tahun 2014, Murthy menduduki peringkat ke-13 di antara 25 pemimpin bisnis global CNBC dan terdaftar di antara '12 wirausahawan terhebat di zaman kita' oleh Fortune pada tahun 2012. 

Dia telah menerima Legion d'honneur dari Prancis, CBE dari Inggris, dan Padma Vibhushan Dari india. The Economist menempatkannya di antara 10 pemimpin bisnis global yang paling dikagumi pada tahun 2005. 

Konglomerat usia 76 tahun itu juga termasuk dalam daftar 10 besar Financial Times 'Pelopor bisnis dalam teknologi' yang diterbitkan pada Maret 2015. Dia menjadi pemenang Ernst India pertama dari India dan menerima penghargaan Young's World Entrepreneur of the Year.

Saat ini Murthy menjabat sebagai dewan di Institute for Advanced Study di Princeton, New Jersey, dan United Nations Foundation. Dia pernah menjabat sebagai dewan direksi Ford Foundation di New York, HSBC, dan Unilever di London.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya